Bulan Ramadhan memiliki banyak keistimewaan di dalamnya. Salah satu keistimewaan dalam bulan Ramadhan adalah malam lailatul qadar.
Ramadhan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang mulia. Itulah mengapa banyak umat muslim yang berlomba-lomba mencari pahala di bulan penuh berkah ini.
Keistimewaan bulan Ramadhan tidak hanya ada pada pahalanya yang berlipat. Di bulan ini, terdapat malam yang disebut lebih baik dari 1000 bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Sebagian ulama menyebutkan jika malam lailatul qadar biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Di malam lailatul qadar ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak pahala.
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar atau lailat al-qadar terdiri dari dua kata, yaitu lail atau lailah dan qadar. Dalam buku berjudul Menuai Hikmah Ramadhan dan Keistimewaan Lailatul Qadar, As-Salam menjelaskan jika kata lail atau lailah memiliki arti malam hari, sedangkan kata qadar memiliki arti ukuran atau ketetapan.
Quraish Shihab memiliki definisi untuk kata Qadar sesuai dengan penggunaannya pada ayat-ayat Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasannya
1. Penetapan dan Pengaturan
Kata Qadar memiliki makna penetapan dan pengaturan. Oleh karena itu, lailatul qadar didefinisikan sebagai malam penetapan Allah SWT bagi perjalanan hidup manusia.
Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat ditemukan dalam surah Ad-Dukhan ayat 3 sampai 5, yang artinya adalah sebagai berikut, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi penringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami.”
2. Kemuliaan
Kata Qadar juga memiliki makna kemuliaan. Malam lailatul diketahui sebagai malam yang mulia karena malam ini terpilih sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an.
Penggunaan Qadar yang merujuk pada makna kemuliaan dapat ditemukan dalam surah Al-An’am (6): 91 yang berbicara mengenai kaum musyrik, “Mereka itu tidak memuliakan Allah SWT dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah SWT tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat.”
3. Sempit
Malam lailatul qadar merupakan malam yang sempit. Mengapa demikian? Karena pada malam tersebut ada banyak malaikat yang turun ke bumi, seperti yang disebutkan dalam surah Al-Qadr.
Penggunaan Qadar dalam defini sempit ini dapat ditemukan dalam surah Ar-Ra’d ayat 26 yang artinya, “Allah SWT melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya).”
Secara etimologis, lailatul qadar didefinisikan sebagai malam ketika Allah SWT menetapkan perjalanan hidup manusia. Sedangkan secara terminologis, lailatul qadar didefinisikan sebagai malam yang agung atau malam yang mulia.
Malam lailatul qadar juga bisa diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT kepada umat muslim yang memiliki kehendak untuk mendapatkan bagian dari limpahan keutamaan tersebut.
Dalil Mengenai Malam Lailatul Qadar
Di dalam hadis dan Al-Qur’an, malam lailatul qadar merupakan salah satu yang banyak disebutkan dibandingkan malam-malam di bulan Hijriah lainnya. Salah satu surah Al-Qur’an yang membahas mengenai malam lailatul qadar adalah surah ke-97, yaitu surah Al-Qadr. Surah yang terdiri dari 5 ayat tersebut menjelaskan bahwa lailatul qadar merupakan malam penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.
Berikut ini adalah surah Al-Qadr ayat 1-5.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada lailatul qadar. Apakah kamu mengetahui lailatul qadar? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam tersebut para malaikat turun dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Selain surah Al-Qadr, malam lailatul qadar juga disebutkan dalam surah Ad-Dukhan. Berikut adalah bunyi ayat tersebut.
وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ
Artinya : “Demi Kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.”
Keitimewaan Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Apa saja itu? Simak penjelasan berikut ini.
1. Malam Penuh Berkah
Keistimewaan lailatul qadar yang pertama yaitu merupakan malam yang penuh berkah. Hal tersebut dijelaskan dalam salah satu srah Al-Qur’an yang artinya, “Demi Kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan ayat 2-3)
2. Malam yang Lebih Baik daripada 1000 Bulan
Malam lailatul qadar disebut sebagai malam yang lebih baik bahkan daripada 1000 bulan. Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al-Qur’an yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada lailatul qadar. Apakah kamu mengetahui lailatul qadar? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam tersebut para malaikat turun dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr ayat 1-5)
3. Malam Diturunkannya Al-Qur’an
Kitab Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan. Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al-Baqarah yang artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil) …” (QS. Al-Baqarah ayat 185)
4. Malam Penuh Keselamatan dan Setan Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa
Malam lailatul qadar penuh dengan kesejahteraan dan keselamatan. Hal tersebut dijelaskan dalam ayat surah A;-Qadr yang berbunyi sebagai berikut ini.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Artinya : “Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim, Mujahid menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan kesejahteraan dan keselamatan pada malam lailatul qadar. Alasannya adalah karena pada malam itu, setan tidak mampu berbuat apa-apa untuk menganggu manusia.
Selain itu, ada juga yang mengartikan jika keselamatan malam lailatul qadar berupa diselamatkannya orang-orang yang taat pada Allah SWT dari hukuman dan siksa.
5. Malam Turunnya Jibril dan Malaikat Lainnya
Ketika malam lailatul qadar, malaikat akan turun ke dunia, begitupun dengan Jibril. Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 4.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Artinya : “Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Turunnya malaikat ke dunia menandakan jika Allah juga menurunkan berkah dan rahmat-Nya.
6. Malam Ketika Dosa Manusia Diampuni
Malam lailatul qadar juga bisa menjadi kesempatan manusia untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
7. Malam Dicatatnya Takdir Tahunan
Lailatul qadar menjadi momen dijelaskannya segala urusan penuh hikmah. Hal tersebut dijelaskan dalam surah Ad-Dukhan ayat 4.
Menurut tafsir Ibnu Katsir, penulisan takdir selama satu tahun, mulai dari ajal bahkan hingga rezeki akan dirinci pada Lauhul Mahfuz. Imam Nawawi menjelaskan jika Allah SWT akan memperlihatkan takdir tersebut kepada malaikat agar mereka menjalankan tugas yang telah diperintahkan kepada mereka.
Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Sebenarnya, hanya Allah SWT yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya malam lailatul qadar. Meskipun begitu, dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan ciri-ciri malam lailatul qadar. Berikut ini adalah ciri-cirinya.
1. Pagi Hari Tidak Panas ataupun Menyilaukan
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya, “Pagi hari (dari) malam lailatul qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga semakin tinggi.” (HR. Muslim)
2. Malam Cerah, Tidak Panas ataupun Dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas, dan juga tidak dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar matahari melemah kemerah-merahan.”
3. Terjadi di Akhir Bulan
Ciri malam lailatul qadar yang terakhir yaitu terjadi di akhir bulan. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya, “Kami menyebutkan malam lailatul qadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?” (HR. Muslim)
Cara Mendapatkan Berkah Malam Lailatul Qadar
Banyaknya keutamaan dan keistimewaan lailatul qadar, umat muslim dianjurkan untuk meraih keberkahan malam lailatul qadar ini. Salah satu cara untuk mendapatkan berkah lailatul qadar adalah dengan beribadah.
Di malam yang penuh berkah ini, ada banyak amalan ibadah yang bisa Anda kerjakan. Contohnya adalah salat, membaca Al-Qur’an, serta berdzikir. Salat yang dimaksud bisa jadi qiyamul lail atau salat wajib Isya dan Subuh.
Umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa malam lailatul qadar. Hal tersebut pernah ditanyakan oleh Aisyah RA. Berikut ini adalah doa yang bisa Anda baca ketika malam lailatul qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya : “Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku).”
Penutup
Demikian penjelasan mengenai malam lailatul qadar. Marilah kita mencari pahala sebanyak-banyaknya dan memohon ampun pada Allah SWT di malam yang mulia ini.
Travel Umroh Rawda merupakan biro perjalanan umroh terpercaya yang sudah berdiri sejak 2003. Kepuasan para jamaah merupakan prioritas utama dari biro perjalanan umroh ini. Memiliki izin resmi dari Kementerian Agama, Rawda Travel siap mengantarkan Anda untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci Mekkah. Temukan berbagai paket umroh di Rawda Travel, seperti Paket Umroh Plus Turki. Anda bisa menunaikan ibadah umroh sekaligus berlibur ke Turki.