Mekkah adalah tanah suci penuh jejak sejarah para nabi dan rasul. Salah satu lokasi bersejarah yang sering luput dari perhatian peziarah adalah Jabal Abu Qubais, sebuah bukit yang berdiri kokoh di seberang Ka’bah, dekat dengan Bukit Shafa. Walau kini di puncaknya berdiri Istana Raja Arab Saudi, nilai sejarah dan spiritualnya tetap abadi di hati umat Muslim.
Mengutip beragam sumber klasik dan peneliti modern, berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang Jabal Abu Qubais yang patut diketahui jamaah umrah dan haji.
1. Bukit Pertama di Bumi
Menurut seorang penulis bernama Omar Mahmood dalam bukunya Muhammad, an Evolution of God, Jabal Abu Qubais diyakini sebagai gunung pertama yang Allah ciptakan di bumi. Ini menjadi simbol permulaan bumi sebelum Allah membangun daratan lainnya.
2. Batu Ka’bah Berasal dari Abu Qubais
Riwayat menyebut bahwa ketika Nabi Adam AS diperintahkan mendirikan Ka’bah sebagai rumah ibadah pertama di muka bumi, beliau mengambil batu pondasi langsung dari Jabal Abu Qubais. Ini memberi makna bahwa Ka’bah bukan sekadar bangunan, tetapi berdiri di atas pondasi yang juga memiliki keberkahan sejak penciptaan pertama bumi.
Dalil tentang keutamaan membangun rumah ibadah:
“Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah)…”
(QS. Ali Imran: 96)
3. Tempat Nabi Adam AS Dimakamkan
Sejarawan At-Tabari meriwayatkan bahwa Nabi Adam AS menghembuskan nafas terakhirnya di kaki Jabal Abu Qubais dan dimakamkan di sana. Pandangan serupa dikutip Omar Mahmood dalam penelitiannya. Ini menegaskan bahwa kawasan sekitar Jabal Abu Qubais menyimpan sejarah paling awal peradaban manusia.
4. Tempat Nabi Ibrahim Berdakwah
Allamah Muhammad Baqir Al-Majlisi dalam Hayat Al Qulub menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim AS berdiri di atas Abu Qubais untuk mengajak manusia hanya menyembah Allah. Gunung ini menjadi mimbar dakwah tauhid di masa Nabi Ibrahim, menegaskan pesan bahwa hanya Allah yang berhak diibadahi.
5. Tempat Hajar Aswad Dilindungi Saat Banjir Nabi Nuh
Ketika azab banjir Nabi Nuh melanda orang-orang kafir, Allah ﷻ memerintahkan agar Hajar Aswad disimpan di Abu Qubais untuk dijaga dari kehancuran. Syaikh Abdullah dalam Biografi Nabi Muhammad SAW mencatat kisah ini sebagai bentuk perlindungan Allah terhadap batu suci itu, agar kelak bisa dikembalikan ke Ka’bah.
6. Peran Ali bin Abi Thalib di Abu Qubais
Saat Nabi Muhammad ﷺ berhijrah ke Madinah, Ali bin Abi Thalib RA ditugaskan untuk mengembalikan semua titipan kaum Quraisy yang selama ini disimpan Nabi. Ali kemudian naik ke Abu Qubais untuk mengumumkan agar orang Quraisy mengambil kembali barang mereka. Ini menunjukkan Abu Qubais pernah menjadi tempat strategis untuk penyampaian pesan publik.
7. Bukit Saksi Mukjizat Terbelahnya Bulan
Salah satu mukjizat Nabi Muhammad ﷺ adalah peristiwa terbelahnya bulan. Kaum musyrik Quraisy meminta bukti kenabian, dan Nabi berdoa di dekat atau di atas Abu Qubais memohon izin Allah. Allah kemudian memperlihatkan bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian dikabarkan terlihat di atas Abu Qubais.
Kisah ini dikutip antara lain oleh Yoel Natan dalam Moon-o-theism, menegaskan bahwa mukjizat Nabi diabadikan oleh berbagai ulama dan penulis lintas zaman.
Hikmah dan Pesan Spiritual Jabal Abu Qubais
Bukit ini sarat pelajaran:
- Tauhid: sejak Nabi Adam hingga Nabi Ibrahim, semua berdakwah di sekitarnya agar manusia hanya menyembah Allah.
- Sejarah Ka’bah: pondasi Ka’bah memakai batu dari bukit ini, menambah nilai keberkahannya.
- Perlindungan Allah: Allah menjaga Hajar Aswad di bukit ini saat banjir Nuh, tanda kuasa dan kasih sayang-Nya.
- Mukjizat: dari terbelahnya bulan sampai keberanian Ali bin Abi Thalib berdiri di atasnya, Abu Qubais menjadi saksi keagungan Islam.
Penutup
Hari ini, meski sebagian kawasan Abu Qubais sudah berubah menjadi istana megah, nilai sejarahnya tetap hidup di hati Muslim. Jabal Abu Qubais mengajarkan tentang kebesaran Allah, sejarah manusia pertama, perjuangan para nabi, serta mukjizat Rasulullah ﷺ.
