10 Kesalahan Fatal Jamaah Umroh Terkait Larangan yang Sering Diabaikan

10 Kesalahan Fatal Jamaah Umroh Terkait Larangan yang Sering Diabaikan

Meskipun informasi tentang larangan umroh sudah banyak, masih saja ada jamaah yang melakukan kesalahan fatal karena kurangnya pemahaman atau meremehkan aturan. Padahal, kesalahan-kesalahan ini dapat membatalkan ibadah atau mewajibkan denda (dam).

Berikut adalah sepuluh kesalahan fatal terkait larangan umroh yang paling sering terjadi dan wajib Anda hindari:

1. Pria Memakai Pakaian Berjahit atau Menutup Kepala

Kesalahan paling umum adalah pria yang memakai pakaian berjahit di balik kain ihram atau menutupi kepala dengan topi. Ihram pria harus berupa dua lembar kain tanpa jahitan yang langsung bersentuhan dengan tubuh. Memakai kemeja, celana, atau bahkan celana dalam di bawah ihram, serta menutupi kepala, adalah pelanggaran serius.

2. Wanita Memakai Cadar atau Sarung Tangan

Beberapa wanita yang biasa mengenakan cadar atau sarung tangan mengabaikan larangan ini. Selama berihram, Nabi Muhammad SAW melarang wanita menutup wajah dan telapak tangan. Sebagai solusinya, wanita dapat menggunakan jilbab yang menjulur untuk menutupi wajah tanpa melekat langsung.

3. Memotong Rambut atau Kuku Tanpa Sadar

Banyak jamaah yang lupa dan memotong kuku atau merapikan rambut sebelum tahallul. Ini adalah pelanggaran yang sering terjadi. Pastikan Anda telah memotong kuku dan merapikan rambut sebelum berniat ihram.

4. Menggunakan Produk Beraroma

Bukan hanya parfum, banyak produk harian seperti deodoran, sabun, losion, atau lip balm juga mengandung wewangian. Menggunakannya setelah niat ihram merupakan pelanggaran. Oleh karena itu, gunakan produk yang tidak beraroma (unscented) sebagai langkah antisipasi.

5. Berlebihan dalam Mengambil Foto dan Memanjat Pagar

Fokus pada ibadah sering kali teralihkan karena terlalu sibuk mengambil foto atau video. Bahkan, beberapa jamaah nekat memanjat pagar atau menerobos barisan demi mendapatkan sudut foto yang bagus. Tindakan ini mengganggu kekhusyukan dan dapat merusak fasilitas.

6. Berdebat atau Saling Berdesakan

Sikap ini sering terjadi, terutama di area yang padat seperti saat tawaf atau mencium Hajar Aswad. Berdebat dengan sesama jamaah atau petugas, serta memaksakan diri hingga menyakiti orang lain, menodai niat ibadah Anda. Kendalikan emosi dan bersabar.

7. Melamar atau Menikah Saat Ihram

Melamar atau melakukan akad nikah selama masa ihram adalah pelanggaran yang membuat akad nikah tersebut tidak sah. Tunda rencana ini hingga Anda menyelesaikan tahallul.

8. Berhubungan Intim

Hubungan intim adalah pelanggaran paling fatal. Melakukannya sebelum tahallul awal akan membatalkan seluruh ibadah umroh, sementara melakukannya setelah tahallul awal tetap mewajibkan denda yang besar.

9. Mengabaikan Larangan Khusus Wanita

Wanita yang berangkat umroh tanpa mahram atau yang tidak memperhatikan siklus haidnya dapat melanggar aturan. Pastikan Anda memenuhi syarat mahram dan merencanakan jadwal dengan cermat untuk memastikan semua rukun ibadah bisa terlaksana.

10. Lupa Membayar Denda (Fidiah)

Setelah melakukan pelanggaran, banyak jamaah yang lupa atau tidak tahu cara membayar fidiah. Fidiah wajib dibayarkan sebagai tebusan atas pelanggaran yang dilakukan. Jika Anda ragu, segera konsultasikan dengan pembimbing ibadah Anda.


Maksimalkan Ibadah dengan Bimbingan yang Tepat

Kesalahan-kesalahan ini tampak sepele, tetapi bisa merusak kemabruran ibadah yang sudah Anda persiapkan dengan baik. Untuk menghindari hal ini, pelajari setiap larangan secara mendalam dan patuhi bimbingan yang diberikan.

Pilihlah agen perjalanan yang tepercaya dan menyediakan layanan pendampingan manasik secara menyeluruh. Dengan memilih paket seperti umroh plus Turkiumroh Ramadan, atau umroh plus Dubai, Anda dapat memastikan perjalanan Anda berjalan lancar, terhindar dari kesalahan, dan fokus sepenuhnya pada ibadah.

Hubungi kami

Cukup Chat Whatsapp

Kami akan memandu Anda dari mulai persiapan, pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air nanti.

You cannot copy content of this page