Mengenal Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh

Menunaikan ibadah haji dan umroh adalah impian semua umat muslim. Lalu apakah Anda tahu bahwa dalam menunaikan ibadah ini terdapat rangkaian yang harus dilakukan salah satunya tahallul. Yuk simak penjelasan berikut ini tentang tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh.

Tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh menandakan selesainya seluruh rangkaian ritual termasuk mencukur rambut sebagai tanda penyucian diri.

Haji dan umroh merupakan momen ibadah yang penting dan menjadi cita – cita semua umat muslim. Ibadah haji adalah bagian dari rukun Islam tepatnya rukun Islam kelima. Melaksanakan ibadah haji wajib dilakukan bagi umat muslim yang mampu melaksanakannya seperti mampu secara materi atau finansial, dan mampu secara fisik.

Saat seorang umat muslim menunaikan ibadah haji tentunya perlu melakukan rangkaian prosesi haji tersebut sesuai dengan rukun – rukunya sehingga ibadah haji yang dilakukan sah.

Dalam menjalankan ibadah haji dan umroh terdapat satu rangkaian penting yang menandakan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan ibadah yakni Tahallul.

Tahallul merupakan simbol penutup ibadah haji dan umroh yang dilakukan dengan mencukur rambut sebagai tanda pengakhiran ibadah. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam dalam penyucian diri seorang Muslim setelah menyelesaikan salah satu kewajiban terbesar dalam Islam yaitu Haji dan umroh.

Mengenal Apa Itu Tahallul Simbol Penutup Ibadah haji dan Umroh

 Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

Tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh merupakan salah satu rangkaian yang hanya boleh dikerjakan ketika rangkaian ibadah haji ataupun umroh telah selesai. Tahallul ini juga sering disebut sebagai rangkaian penutup prosesi ibadah haji dan umroh.

Melaksanakan rangkaian tahallul merupakan salah satu rukun haji yang wajib dipenuhi oleh umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji. Tahallul dilaksanakan tidak hanya bagi jamaah haji namun juga jamaah umroh. Tahallul menjadi boleh atau menjadi halal dan tahallul juga dibebaskan atau diperbolehkan seseorang dari larangan ihram.

Tahallul berasal dari kata “hill” yang berarti “menjadi halal” atau “boleh”. Dalam konteks ibadah haji dan umroh, tahallul menandakan bahwa seorang jamaah telah menyelesaikan rangkaian ritual yang mengharuskannya berada dalam keadaan ihram. Keadaan ihram yaitu kondisi suci dan berpantang dari beberapa hal tertentu. Tahallul, sebagai simbol penutup ibadah haji dan umroh, dilakukan dengan mencukur rambut kepala, atau memendekkannya bagi yang tidak bisa mencukur.

Kata tahallul adalah keluar dari keadaan ihram sebab telah melangsungkan amalan haji secara menyeluruh maupun sebagian. Ketika kegiatan ibadah haji selesai ditandai dengan menggunting maupun mencukur beberapa helai rambut minimal tiga helai rambut yang dipotong untuk tahallul.

Tahallul memiliki hukum wajib dilaksanakan dan termasuk dalam bagian rukun haji. Rangkaian kegiatan tahallul merupakan pelepasan, pembebasan, penghalalan, dan pengampunan yang ditandai dengan menggunting atau mencukur sebagian rambut sekurang – kurangnya sebanyak tiga helai.

Dalam firman Allah tentang dasar hukum tahallul pada surat Al Fath ayat 27 bahwa “Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram pada masa ditentukan dalam keadaan yang aman dan menyempurnakan ibadahmu dengan cara mencukur kepala kamu dan jika tidakpun maka kamu bisa menggunting sedikit rambutnya.” Pada surat ini menjelaskan bahwa hukum tahallul ketika Nabi Muhammad serta para sahabat memasuki Mekkah saat dalam keadaan aman tanpa ada rasa takut dari perlakuan buruk yang sebelumnya dilakukan oleh orang – orang musyrik.

Makna Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh

Tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh. Pada rangkaian ini jamaah haji atau umroh akan bercukur. Jika pelaksanaan tahallul dilupakan atau tinggalkan maka ibadah haji yang dilakukan perlu untuk diulang tahun depan sebab ibadah haji yang dilaksanakan dinilai tidak sah. Oleh sebab itu, tahallul merupakan proses wajib dilaksanakan agar ibadah haji sah.

Tahallul memiliki makna lebih dari bercukur. Perintah tahallul sebagai isyarat bahwa otak dan kelebihan yang dimiliki oleh manusia berada dalam kuasa Allah. Dengan diwajibkan tahallul dalam rangkaian haji ataupunumroh, Allah sejatihnya ingin mengajarkan pada manusia bahwa meskipun manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan sempurna akan tetapi mereka hanya manusia.

Manusia harus sadar bahwa ia hanyalah makhluk dan hamba Allah. Sikap manusia tentunya harus khusyuk, tawadhu, atau rendah hati serta khudhu’ Sikap manusia ini yang akan mengantarkan manusia menjadi makhluk yang dicintai oleh Allah.

Tahallul sama dengan memotong rambut. Disisi lain rambut sebagai simbol mahkota seorang insan. Rambut ialah perhiasan seseorang dan menjadi lambang ketampanan atau kegagahan. Bertahallul atau mencukur rambut ialah simbol bahwa seseorang bersedia meletakkan mahkotanya. Bagi seseorang yang rela bertahallul berarti bersedia menanggalkan kesombongan yang membuat dirinya merasa sangat tinggi hati dibandingkan orang lain.

Rontoknya rambut saat bertahallul menjadi simbol keangkuhan dan kesombongan seseorang yang ikut rontok dan membuat orang tersebut menjadi lebih rendah diri. Hal ini sesuai dengan seluk beluk dari dalil tentang tahallul sebagai simbol supaya seseorang yang melaksanakannya dapat terbebas dari segala kecemasan, ketakutan, maupun ketidaknyamanan yang ada dalam hidup.

Tahallul juga dimaknai sebagai salah satu proses manusia diminta untuk memotong atau mencukur seluruh aibnya yang ada di masa lalu. Manusia diminta untuk membuka lembaran baru dalam kehidupannya dan lebih menyesuaikan perbuatan atau perangainya dengan tuntutan yang telah diridhoi oleh Allah. Makna tahallul sebagai simbol atau upaya untuk membersihkan diri dan menghapus cara berpikir yang kotor.

Pelaksanaan Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

Dalam pelaksanaan haji, tahallul dibagi menjadi dua tahap yakni tahallul umrah dan tahallul haji. Berikut ini penjelasan tentang macam – macam tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh.

1. Tahallul Umrah

Mengenal tahallul umroh merupakan proses rangkaian yang dilakukan ketika seseorang melaksanakan ibadah umroh. Dalam pelaksanaan tahallul umroh, jamaah tentunya sudah selesai menyelesaikan seluruh proses rangkaian ibadah umroh. Jamaah umroh wajib memotong atau mencukur rambut beberapa helai.

Melaksanakan tahallul umrah sebagai penanda bahwa telah gugur larangan atas jamaah umroh yang dilakukan selama ia melaksanakan ibadah umrah serta diperbolehkan untuk melaksanakan aktivitas yang sebelumnya dilarang saat sedang umroh.

2. Tahallul Haji

Selain tahallul umrah, pelaksanaan tahallul adalah tahallul haji yang terbagi menjadi dua yaitu tahallul awal dan tahallul tsani. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

– Tahallul awal (Tahallul Ashghar)

Tahallul haji yang pertama adalah tahallul ashghar atau tahallul awal merupakan tahallul atau bercukur yang dilakukan saat tahap pertama dan ditandai dengan gugurnya sebagian larangan untuk jamaah haji. Pelaksanaan tahallul awal dapat dilaksanakan dengan dua dari tiga cara yakni dengan bercukur, thawar ifadhah dan melempar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah, dilanjutkan dengan melempar jumratul aqabah.

Tahallul awal dilakukan setelah melaksanakan amalan haji atau jamaah selesai melontarkan jumrah aqabah pada hari Nahar di Mina dan dengan cara mencukur sekurang – kurangnya tiga helai rambut. Setelah tahallul awal, jamaah haji sudah diperbolehkan untuk melaksanakan semua halyang dilarang pada waktu ihram seperti memakai wewangian dan mengenakan pakaian biasa. Beberapa yang tidak boleh dilakukan setelah tahallul awal seperti menikah dan melakukan hubungan suami istri.

Setelah menyelesaikan tahallul awal, jamaah haji yang akan melaksanakan tawaf ifadhah yang dilakukan pada hari yang sama dapat langsung menuju Mekkah. Setelah selesai tawaf, jamaah disunnahkan untuk mencium batu hitam Hajar Aswad lali sholat sunnah dua rakaat di dekat makam Ibrahim, berdo’a di Multazam, dan shalat dua rakaat di Hijr Ismail. Kemudian jamaah melakukan sa’i antara bukit Shafa dan Marwa yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwa.

– Tahallul Tsani (Tahallul Akhir)

Jamaah haji setelah melakukan tahallul awal dapat melanjutkan ibadah haji dengan pelaksanaan tahallu kedua yakni mencukur atau memotong rambut sekurang – kurangnya 3 helai. Setelah tahallul tsani dilaksanakan maka seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah dihapuskan sehingga semuanya kembali ke Mina sebelum Matahari terbenam untuk mabit disana.

Tahallul akhir dilakukan dengan melontar jamratul aqabah, tawaf ifadah, dan melakukan sai. Setelah jamaah haji melaksanakan thawaf dan sai haji setelah kembali ke Mekkah dan selesai wukuf di Arafah atau setelah melaksanakan seluruh rukun haji termasuk satu rukun wajib haji yaitu dengan melempar jumratul aqabah.

Meskipun belum melempar tiga jamrah dan bermalam di Mina, maka tetap halal seluruh larangan ihram. Kemudian, jamaah haji sudah dapat diperbolehkan untuk mengerjakan larangan ihram termasuk hubungan suami istri.

Perbedaan Tata Cara Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

Dalam cara pelaksanaan tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh ini memiliki beberapa perbedaan seperti sebagai berikut.

1. Tahallul awal dinilai selesai pelaksanaannya setelah seseorang telah melaksanakan dua diantara tiga hal yakni melempar jumrah aqabah, menyembeli hewan kurban, dan mencukur atau memotong rambut.

2. Tahallul kedua terlaksana jika telah melakukan tiga berikut dengan sempurna seperti melempar jumrah aqabah, mencukur rambut, dan melaksanakan thawaf ifadah.

3. Ketiga tahallul akbar dapat ternilai terlaksana jika melakukan tiga hal berikut dengan sempurna diantaranya melempar jumrah aqabah, mencukur rambut, dan melaksanakan thawaf ifadah setelah melaksanakan sai terlebih dahulu.

Setelah melakukan tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh ini, beberapa larangan dalam ihram menjadi boleh kembali. Namun, jamaah masih harus menuntaskan beberapa amalan haji sebelum melakukan tahallul tsani, yang menandakan berakhirnya seluruh ibadah haji.

Pada ibadah umroh, tahallul dilakukan setelah selesai melaksanakan seluruh rangkaian ritual umroh seperti thawaf dan sa’i. Sebagai simbol penutup ibadah haji dan umroh, mencukur rambut saat tahallul menjadi tanda bahwa jamaah telah keluar dari kondisi ihram dan boleh kembali melakukan hal-hal yang dilarang selama dalam ihram. Bagi pria, dianjurkan untuk mencukur habis rambut, sedangkan bagi wanita cukup dengan memotong sebagian kecil rambut.

Tata Cara Pelaksanaan Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh

Tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh memiliki tata cara yang disunnahkan. Bagi jamaah laki – laki dapat mencukur seluruh rambut dalam serangkaian proses tahallul. Menggundulkan seluruh rambut bagi jamaah haji selain perempuan ialah lebih utama jika menurut kesepakatan para ulama (Berdasar Kitab I’anatut Thalilbin).

Bagi jamaah haji perempuan tidak dianjurkan memotong habis rambutnya. Akan tetapi memotong rambut hingga sepanjang ujung jari saja juga sudah cukup. Berdasarkan kitab Al Mughni menurut Ibnu Qudamah bahwa seseorang perempuan dapat memotong rambut hingga sepanjang ruas jemarinya yakni sepanjang ujung ruas jemari saja.

Bagi perempuan dianjurkan tidak gundul dan tidak dicukur pendek. Menurut Imam Ahmad bahwa mencukur setiap ujung rambut dapat sepanjang ruas jari. Sedangkan menurut Abu Daud bahwa perempuan mencukur pendek dengan mengumpulkan seluruh rambutnya pada arah depan yang kemudian dipotong bagian ujung – ujung rambut dengan sepanjang ruas jari.

Standar minimal dalam pelaksanaan tahallul dengan menghilangkajn tiga helai rambut dengan berbagai macam cara seperti mencukur habis rambut, memotong sebagian rambut, mencabut rambut, atau bahkan dengan membakar rambut.

Bagi laki – laki, jamaah haji yang sudah plontos atau kepala botak sebelum melaksanakan ibadah haji, maka tidak perlu melangsungkan proses tahallul atau mencukur rambut sebagai sebagian bagian dari rukun haji atau umroh.

Bagi orang yang memiliki kepala botak, tidak perlu menunggu hingga rambut tumbuh untuk melaksanakan proses tahallul. Mereka disunnahkan untuk melaksanakan tahallul secara simbolis dengan menggunakan alat cukur caranya dengan berpura – pura menggunakan alat cukur di kepala seperti ketika hendak mencukur rambut.

Imam al-Adzra’i menyampaikan bahwa sunnah mencukur rambut bagi laki -laki saja sebab perempuan tidak disunnahkan mencukur habis rambut di kepala. Menurut Syekh Ibnu Hajar al Haitami bahwa orang yang melaksanakan ihram dan tidak memiliki rambut pada kepala bisa karena bawaan lahir atau telah dicukur sebelumnya atau telah melaksanakan umrah setelahnya. Disunnahkan bagi dirinya untuk menjalankan alat diatas kepala menurut kesepakatan ulama sebab menyerupai orang – orang yang sedang mencukur rambutnya.

Berdasarkan Imam al-Adzra’i menyampaikan bahts sunnah tentang mencukur rambut berlaku khusus untuk jamaah laki -laki karena hal ini tidak disyariatkan selain laki – laki.

Selain mencukur rambut, jamaah haji juga disunnahkan untuk mengambil atau memotong sebagian dari rambut kumis ataupun jenggot yang dijelaskan oleh Syekh Khatib al-Syarbini. Bahwa “Disunnahkan untuk mengambil sebagian dari kumis ataupun rambut jenggotnya, agar muhrim atau orang yang melaksanakan ihram menanggalkan bagian dari rambutnya karena Allah.” (Al-Syarbini: II/269). Hal ini bahwa bagi orang yang memiliki kepala botak tidak wajib untuk melaksanakan tahallul.

Demikian informasi mengenai Tahallul simbol penutup ibadah haji dan umroh dari Rawda umroh. Semoga dari informasi yang diberikan dapat berman

Tahallul adalah tahap akhir yang sangat dinantikan oleh setiap jamaah haji dan umroh. Rangkaian ini sebagai simbol penutup ibadah haji dan umroh mengandung pesan spiritual yang mendalam.

Pesan spiritual tersebut yaitu penyucian diri setelah menjalani rangkaian ibadah yang berat. Selain itu, tahallul juga menjadi tanda ketaatan dan pengorbanan seorang Muslim dalam menjalankan perintah Allah. Melalui rangkaian tahallul, jamaah diingatkan untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan jiwa yang lebih suci dan penuh semangat ibadah.

Menunaikan ibadah haji tentunya membutuhkan biro keberangkatan yang terpercaya. Salah satu biro terpercaya adalah Rawda Travel biro umroh yang menyediakan paket umroh plus Turki dan paket umroh hemat.

Rawda travel Umroh menyediakan umroh dari keberangkatan umroh Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Dapatkan harga terbaik keberangkatan umroh dengan fasilitas dan layanan memuaskan dari Rawda travel umroh. Umroh terbaik bersama Rawda Travel Umroh.

Share the Post: