Mengenal Rukun Yamani dan dimana posisinya di Ka’bah

rukun yamani

Sobat Rawda, Apakah Anda tahu tentang apa itu Rukun Yamani? Simak informasinya dari Rawda umroh tentang Rukun Yamani dan posisinya di Ka’bah.

Mengenal Ka’bah

Sebelum mengenal Rukun Yamani, marilah mengenal Ka’bah. Siapa yang tidak mengenal Ka’bah? Salah satu bangunan di Tanah Suci yang memiliki ukuran persegi dengan ukuran yang tinggi.

Ka’bah adalah Kiblat kaum umat muslim sejak tahun kedua Hijriah. Sejak saat itu, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan salat dengan menghadap ke arah Ka’bah.

Seluruh umat muslim juga memiliki kewajiban untuk menziarahi Ka’bah (bagi yang mampu sebagai rukun islam kelima)

Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim awalnya tidak persis persegi, namun memiliki bentuk persegi panjang. Bangunan ini terus mengalami renovasi sehingga mengalami perubahan bangunan.

Renovasi Ka’bah dilakukan oleh Quraisy yang menyebabkan ukuran Ka’bah sedikit berubah sehingga seolah-olah bangunan Ka’bah dengan Hijr Ismail terpisah jauh.

Hijr ismail merupakan tempat tinggal Nabi Ismail AS. Bangunan ini berbebntuk setengah lingkaran dan terletak pada sisi utara Ka’bah tepatnya diantara rukun Syami dan Rukun Iraqi.

Jamaah haji dan umrah disarankan untuk melaksanakan salat sambil mengenakan ihram, dan menghadap ke arah Mizab Ar-Rahman. Melaksanakan salat di Hijir Ismail diyakini memiliki nilai keutamaan yang setara dengan melaksanakan salat di dalam Ka’bah.

Ka’bah sendiri secara keseluruhan dibangun oleh Nabi Ibrahim, dan kemudian Nabi Ismail ikut membantu sang ayah dengan membawa batu.

Baca Juga: Perang Badar dan Kisah di Baliknya yang Menarik

Sudut atau Rukun-Rukun Ka’bah

rukun yamani

Dalam bangunan Ka’bah terdapat sudut-sudut yang memiliki keutamaannya. Berikut ini rukun dalam bangunan Ka’bah.

1. Rukun Hajar Aswad

Pertama dalam sudut Ka’bah terdapat rukun Hajar Aswad. Bagian ini merupakan bagian sudut yang mana para jamaah memulai melakukan thawaf dan pada sudut ini juga berakhirnya thawaf.

Rukun Hajar Aswat menjadi pojokan yang istimewa dibandingkan sudut Ka’bah lainnya karena melalui pojokan ini jamaah yang melaksanakan tawaf memiliki kesempatan untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak dengan cara memegang, mencium, atau melambaikan tangan sebagai isyarat ke arah Hajar Aswad.

2. Rukun Yamani

Kedua sudut Ka’bah adalah Rukun Yamani. Rukun Yamani merupakan pojokan Ka’bah jika ditarik garis lurus ke selatan akan sampai di negeri Yaman. Tidak heran apabila pojokan ini dinamakan rukun Yamani.

Pada sudut Rukun Yamani juga menjadi pojokan Ka’bah yang tidak pernah berubah sejak zaman Nabi Ibrahim. Hal ini ketika Rasulullah sedang tawaf selalu menyempatkan diri untuk memegang sudut rukun Yamani.

Perbuatan Rasulullah memegang rukun Yamani dalam tawaf ini oleh para ulama disebut sebagai salah satu sunnah dalam tawaf.

3. Rukun Syami

Sudut lainnya dalam Ka’bah adalah Rukun Syami yang terletak pada sisi barat dari bangunan Ka’bah. Penamaan rukun syami ini dinisbatkan dengan arahnya karena apabila ditarik garis lurus akan tiba di negeri syam.

4. Rukun Iraqi

Sudut dalam Ka’bah selanjutnya adalah Rukun Iraqi yang terletak pada sisi utara jika ditarik garis lurus akan tiba pada negeri iraq.

Dari keempat rukun yang ada dalam Ka’bah ini, dua sudut terakhir yaitu rukun Syami dan Rukun Iraqi yang pernah bergeser.

Bangunan yang didirikan Nabi Ibrahim bersama putranya mengalami sedikit pengurangan panjang sisi karena keterbatasan dana dalam renovasi Ka’bah di masa Quraisy, tepatnya saat Muhammad berusia 30 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi.

Rukun Syami dan Rukun Iraqi juga tidak memiliki keutamaan khusus, Rasulullah tidak memegang dua sudut ini dalam prosesi thawaf. Maka apabila dilihat sekarang kedua sudut Ka’bah ini tetap ditutup dengan Kiswah, sementara Rukun hajar Aswad dan Rukun yamani sudutnya diberi sedikit celah supaya para jamaah dapat langsung memegang bangunan Ka’bah.

Keutamaan Rukun Yamani di Dalam Ka’bah

rukun yamani

Jamaah yang menziarahi Ka’bah disunnahkan untuk mengusap rukun Yamani. Berikut ini keutamaan mengusap rukun Yamani.

1. Dapat Menghapus Dosa

Banyak kepercayaan bahwa menyentuh hajar Aswad ataupun Rukun Yamani ketika haji maupun umroh dapat menghilangkan beberapa kesalahan di masa lampau yang dilakukan oleh manusia.

mengusap Rukun Yamani dapat meleburkan aneka macam dosa dan sebagai ajang untuk mendekatkan diri pada sang Khalik.

2. Hajat yang dijabah

Bagi seseorang yang memiliki hajat apabila melakukan tawaf dan mengusap rukun Yamani maka banyak malaikat yang akan mengamini dari hajat tersebut. Oleh sebab itu, bagi para jamaah yang melaksanakan ibadah haji atau umroh sebaiknya berdo’a dengan sungguh-sungguh supaya hajat segera dikabulkan.

Bahkan do’a untuk meminta jodoh atau meminta supaya menikahi orang tersayang. Selain itu, do’a -do’a lainnya pun juga insyaAllah akan dijabah oleh Allah.

Ketika berdo’a sebaiknya disisipkan do’a ” Robbana atina……..adzabanar”.

Bagi para jamaah yang ingin mengusap Rukun Yamani, namun terhalang karena berdesak-desakan, maka sebaiknya tidak memaksakan mengusap Yamani. Hal ini karena mengusap Rukun Yamani adalah sunnah sehingga tidak perlu untuk memaksakan kehendak.

Sekian informasi dari rawda umroh Bandung tentang Rukun Yamani dan posisinya dalam Ka’bah. Semoga dari informasi yang diberikan penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Apakah Anda setelah membaca tulisan ini berencana untuk berangkat umroh namun belum menemukan biro keberangkatan yang akan membantu Anda untuk melangsungkan ibadah?

Tenang saja karena Rawda umroh Bandung akan membantu Anda untuk melaksanakan ibadah umroh Anda.

Travel Umrah Rawda adalah travel biro umroh terpercaya yang telah berpengalaman mengantarkan banyak jamaah menuju tanah suci. Dapatkan harga terbaik untuk keberangkatan umroh plus turki bersama Rawda umroh.

Umroh Mabrur? Umroh Bersama Rawda Travel.

Share the Post: