Sejarah Masjid Quba: Masjid Pertama yang Dibangun Rasululloh

sejarah masjid quba

Halo pembaca rawda umroh, Apakah Anda tahu bahwa terdapat Masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasululloh? Berikut informasinya mengenai Masjid pertama yang dibangun oleh Rasululloh yaitu Masjid Quba dan sejarah Masjid Quba.

Tentang Masjid Quba

Mengenal sejarah Masjid Quba. Masjid Quba merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad atau Rasululloh. Lokasi terletak di Quba, sebuah pinggiran kota Madinah, Arab Saudi.

Masjid Quba ini dikenal memiliki arsitektur yang sederhana, tetapi memiliki nilai spiritual dan sejarah yang tinggi bagi umat Islam. Masjid ini menjadi salah satu tempat suci yang sering dikunjungi oleh para jamaah haji dan umrah ketika mereka berada di Madinah.

Di masa kenabian Rasululloh, masjid tidak hanya dibangun sebagai tempat ibadah. Namun juga sebagai sarana untuk mempersatukan umat muslim.

Masjid difungsikan sebagai tempat musyawarah untuk merundingkan problematika yang dihadapi seperti semua hal-hal untuk ajaran agama dan umat.

Semua hal yang bersinggungan dengan kepentingan umat, diselenggarakan di masjid, salah satunya di masjid Quba, Madinah. Tempat ini memiliki sejarah penting dalam perkembangan peradapan Islam.

sejarah masjid quba

Sejarah Masjid Quba

Kisah sejarah Masjid Quba yang dibangun pertama oleh Rasululloh ini merupakan masjid yang dibangun pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi di Quba, Madinah.

Tonggak sejarah masjid Quba memiliki latar belakang pembangunan yang terkait dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat ke Madinah.

Selama lima hari, mereka singgah di Quba sebelum melanjutkan perjalanan. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf milik keluarga Kalsum bin Hadam dari kabillah Amir bin Auf.

Quba pada masa itu merupakan kawasan pinggiran Yatsrib, terletak sekitar 3 kilometer di selatan Madinah.

Sejarawan Abdurrahman bin Abdul Karim mencatat bahwa Rasulullah SAW meletakkan batu pertama kali pembangunan masjid ini. Kemudian diikuti oleh Abu Bakar, Umar, Utsman, dan kemudian dilanjutkan oleh para sahabat Muhajirin dan Anshar hingga selesai.

Ketika membangun Masjid Quba, Nabi Muhammad SAW mendapat bantuan dari Malaikat Jibril yang memberikan petunjuk arah kiblat untuk masjid tersebut. Di masjid ini, untuk pertama kalinya, diadakan shalat berjamaah secara terang-terangan.

Dalam surat at-Taubah ayat 108 tentang Masjid Quba:

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ

Artinya: “Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Rasululloh semasa hidupnya sering mengunjungi Masjid Quba. Beliau mengunjungi masjid ini setiap hari Senin, kamis, dan Sabtu.

Setelah wafatnya Rasululloh, masjid Quba juga tidak pernah sepi karena para sahabat selalu datang untuk menziarahi masjid ini dan melakukan sholat.

Oleh sebab itu, setiap umat muslim yang menunaikan ibadah haji ataupun umrah dianjurkan untuk mengunjungi masjid Quba yang berlokasikan di Madinah.

sejarah masjid quba

Arsitektur Masjid Quba

Setelah mengenal sejarah masjid Quba tentunya Anda seharusnya mengetahui bagaimana arsitektur masjid Quba yang dibangun oleh Rasululloh ini.

Masjid Quba memiliki arsitektur yang sangat sederhana. Bahkan masjid Quba menjadi contoh dari bentuk-bentuk masjid yang didirikan oleh umat muslim di zaman yang lebih modern saat ini.

Meskipun Masjid Quba memiliki arsitektur yang sederhana, bangunan dari Masjid ini sudah memenuhi syarat-syarat yang diperlukan untuk pendirian masjid bahkan menjadi masjid dengan bangunan yang dikenal kokoh.

Selain arsitektur, masjid Quba memiliki suatu ruang berbentuk persegi empat yang dikelilingi oleh dinding.

Pada sebelah utara masjid dibuat serambi dengan bentuk tempat sholat yang bertiangkan pohon kurma. Bahkan atapnya datar dari pelepah daun kurma bercampur dengan tanah liat.

Bagian tengah – tengah ruang terbuka dalam masjid (sahn) terdapat sebuah sumur untuk tempat berwudhu. Untuk kebersihan masjid ini tidakperlu diragukan karena terawat dan terjaga termasuk cahaya matahari dan sirkuasi udara yang masuk dapat leluasa, sehingga jamaah yang melakukan ibadah di Masjid Quba merasakan sirkuasi udara Madinah.

Masjid Quba memiliki 19 pintu, yaitu terdapat 3 pintu utama berdaun pintu besar yang menjadi tempat masuk jamaah ke dalam masjid. Kemudian dua pintu untuk jamaah laki-laki dan satu pintu lainnya untuk jamaah perempuan.

Adapun ruang utama masjid ruang yang dijadikan tempat belajar mengajar. Selain itu, tatkala adanya peralihan arah kiblat umat islam sehingga menyebabkan rekonstruksi yaitu arah kiblat yang menghadap ke Masjidil Haram.

Oleh sebab itu, kiblat yang semula menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, kemudian diputar balik menghadap ke arah Kota makkah.

Hingga saat ini, masjid Quba terus mengalami perbaikan dan perluasan. Bangunan fisik masjid Quba mengalami banyak perkembangan seiring majunya teknologi.

Bangunan masjid Quba ini dibangun menara setinggi 47 meter oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Kemudian lantai halaman masjid yang terbuka dilapisi menggunakan marmer anti panas dan pada bagian ini terdapat atap yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis.

Terpal kokoh juga dapat melindungi lantai atau para jamaah haji atau umrah dari sengatan matahari.

Bangunan dari masjid Quba yang mengalami perluasan sebelumnya hanya 1.200 meter persegi, kini sudah memiliki luas 135.000 meter persegi dengan ruang sholat utama seluas 5.035 meter persegi.

Masjid Quba merupakan bangunan masjid yang dibangun oleh Rasululloh dan kaum muslim dengan niat gotong royong. Bangunan ini bagai sejarah peradaban agama Islam di dunia.

Sekian informasi dari rawdaumroh mengenai sejarah masjid Quba. Semoga dari informasi yang diberikan oleh penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bagi Anda yang berkeinginan untuk mengunjungi Masjid Quba di Madinah, Anda dapat menggunakan biro travel Umrah Rawda.

Umroh Rawda merupakan biro keberangkatan umroh yang berlokasikan di Kota Bandung. Biro ini telah berpengalaman mengantarkan ribuan jamaah umroh menuju tanah suci.

Selain umroh, Rawda travel juga memiliki paket umroh plus Turki.

Umroh mabrur? Percayakan ke Rawda Travel Umroh sebagai biro keberangkatan umroh Insya Allah terpercaya dan berpengalaman mengantarkan para calon Jamaah ke Baitullah.

Share the Post: