Penggunaan Visa Umroh

Penggunaan Visa Umroh: Mengenal Jenis – Jenis Visa Untuk Umroh

Apakah Anda tahu sebelum berangkat umroh tentunya memerlukan visa. Yuk simak penjelasan tentang penggunaan visa umroh dan apa saja jenis visa untuk umroh dari Rawda Umroh berikut ini!

Mengenal pengertian visa umroh merupakan syarat administrasi yang wajib dipenuhi saat menunaikan ibadah umroh. Visa umroh merupakan izin resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah yang memasuki negara Arab Saudi untuk tujuan ibadah umroh dengan syarat serta ketentuan yang berlaku.

Saat menunaikan ibadah umroh, para jamaah ini wajib untuk mempersiapkan kebutuhan fisik, mental, dan dokumen. Salah satu syarat dokumen wajib yang perlu disiapkan adalah visa.

Visa menjadi syarat utama memasuki negara lain termasuk wilayah Arab Saudi. Hal ini dikarenakan visa menjadi bagian administrasi kelegalan dan keamanan bagi seseorang jika berada di negara lain.

Memiliki visa sebelum menunaikan ibadah umroh adalah kewajiban. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan visa umroh serta mengenal jenis visa apa saja yang dapat digunakan.

Visa Umroh

Definisi visa umroh ialah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah umroh di Baitullah. Dengan visa umroh, umat Muslim tidak hanya sekedar menjalankan ibadah di Tanah suci saja namun juga dapat menjelajahi kota Arab Saudi.

Tentunya dengan visa umroh dapat memudahkan para jamaah untuk mengunjungi beberapa spot indah di Arab Saudi. Visa umroh ini memiliki masa aktif selama 90 hari atau 3 bulan.

Masa berlaku dari visa dimulai saat penerbitan di Indonesia. Sebelum masa berlaku visa habis, jamaah juga wajib meninggalkan Arab Saudi sebab Pemerintah Arab Saudi tidak memberlakukan perpanjangan untuk visa ini.

Jenis – Jenis Visa Umroh

pexels n voitkevich 7235892 Penggunaan Visa Umroh: Mengenal Jenis - Jenis Visa Untuk Umroh

Sebelum jauh mengenal penggunaan visa umroh, tentunya jamaah wajib mengetahui jenis – jenis visa umroh agar tidak salah dalam proses pembuatan.

1. Visa Reguler dan khusus

Jenis visa pertama adalah visa reguler dan visa khusus untuk paa jamaah umroh. Visa ini didistribusikan melalui kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada negara – negara Muslim termasuk Indonesia. Biasanya untuk keberangkatan umroh digunakan jenis visa reguler ini.

2. Visa Mujalamah

Jenis visa yang kedua adalah visa undangan yang diterbitkan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi untuk tamu khusus atau undangan dari kerajaan sehingga jamaah tidak perlu lagi menunggu kuota reguler.

3. Visa Ziarah

Jenis visa ketiga yaitu visa ziarah yang digunakan oleh jamaah untuk melakukan kunjungan wisata atau kunjungan keluarga tanpa niat melaksanakan ibadah umroh. Penggunaan visa ziarah ini tidak diperbolehkan untuk umroh apabila ketahuan akan mendapatkan sanksi hukum dari pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Cara Aktifkan Roaming Data Umroh Haji, Mudah dan Simpel!

Manfaat Visa Umroh Untuk Jamaah

Penggunaan visa umroh ini memiliki fungsi dan manfaat yaitu sebagai izin masuk ke Arab Saudi untuk melaksanaan ibadah umroh. Visa umroh menjadi bukti resmi untuk beribadah bukan tujuan lain atau berwisata.

Namun penggunaan visa juga memungkinkan jamaah untuk dapat mengunjungi daerah – daerah lain yang ada di Arab Saudi seperti Jeddah dan Madinah dengan batasan waktu tertentu.

Persyaratan Pengajuan Visa Umroh

Penggunaan visa umroh sangat wajib apabila Anda akan mengunjungi Arab Saudi. Untuk mendapatkan visa ini tentunya jamaah perlu untuk mengurus persyaratan administrasi. Berikut beberapa syarat pengajuan visa umroh.

1. Dokumen Paspor, KTP, KK, dan lain – lain

Syarat pengajuan visa umroh pertama adalah mempersiapkan dokumen yang meliputi paspor, KTP, KK, dan lain sebagainya. Syarat pengajuan dokumen visa yaitu paspor jamaah tentunya masih berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan, memiliki KTP dan Kartu keluarga (KK) sebagai syarat verifikasi identitas, dan mempersiapkan foto dengan ukuran 4 x 6 sebanyak 6 lembar dengan latar belakang putih.

Jamaah juga wajib menyediakan buku nikah bagi pasangan suami istri, akta lahir untuk usia dibawah 17 tahun, surat keterangan mahram (apabila diperlukan) dan formulir pendaftaran visa umroh yang telah diisi lengkap.

2. Bukti Vaksinasi Meningitis

Syarat pengajuan visa umroh kedua yaitu mempersiapkan buku kuning atau bukti vaksinasi meningitis. Bukti ini biasanya didapatkan oleh pihak berwenang setelah melakukan vaksin.

3. Bukti Pembayaran dan Asuransi Kesehatan

Syarat pengajuan visa umroh ketiga ialah jamaah sudah membayar akomodasi seperti tiket pesawat pulang pergi, hotel, dan memiliki asuransi kesehatan. Hal ini untuk memastikan jamaah di Arab Saudi akan aman dan nyaman.

Jika menggunakan biro umroh tentunya persyaratan ini tidak menjadi penghalang dalam pembuatan visa.

Baca Juga: Intip Isi dalam Ka’bah: Apa Saja yang Ada di Pusat Kiblat?

Biaya Pembuatan Visa Umroh

Penggunaan visa umroh untuk syarat wajib sebelum berangkat ke Tanah suci. Untuk pembuatan visa umroh ini yaitu sekitar 300 riyal atau 1,1 juta yang mungkin berbeda tergantung pada regulasi saat ini. Biaya tersebut digunakan untuk mengurus visa mandiri.

Sedangkan untuk biaya visa progresif bisa dikenai biaya mencapai 2000 riyal atau Rp 7,6 juta. Namun apabila jamaah tidak ingin repot, biasanya visa akan diuruskan oleh biro travel yang akan menemani perjalanan Anda ke Tanah suci.

Salah satu biro travel terbaik adalah Rawda travel umroh terpercaya. Biro ini menyediakan berbagai pilihan paket umroh seperti umroh Plus Turki,umroh plus Dubai, dan umroh di hari ramadhan. Tentunya pelayanan dan fasilitas yang diberikan terbaik tidak perlu diragukan lagi sebab banyak testimoni kepuasan yang sudah mengatakan setuju dengan layanan terbaik dari Rawda travel.

Cara Pengurusan Visa Umroh

Mengurus visa umroh ini sangat mudah dan harus melalui beberapa tahapan. Berikut ini beberapa tahapan pengurusan visa umroh.

1. Mendaftar ke Agen Perjalanan

Jika ingin mengurus visa umroh, jamaah dapat mendaftar ke biro travel terbaik pilihan Anda. Pastikan bahwa biro travel sudah mendapatkan izin resmi dan terdaftar pada kementerian agama.

Setelah memilih biro travel tentunya jamaah akan dibantu untuk pengurusan visa. Calon jamaah dapat menyediakan dokumen untuk persyaratan pengajuan visa seperti paspor, KTP, KK, Bukti Vaksin Meningitis, dan lain – lain.

2. Pengajuan MOFA

Setelah mendaftar ke agen perjalanan atau biro travel, visa akan diajuan ke muasasah kemudian diterbitkan MOFA (Ministry of Foreign Affairs). MOFA merupakan surat konfirmasi yang dikeluarkan Kementerian Haji Arab Saudi berisikan data diri jamaah yang hanya berlaku selama 15 hari.

3. Penerbitan Visa

Setelah MOFA terbit, maka agen perjalanan akan mengajukan penerbitan visa ke kedutaan Besar Arab Saudi. Untuk dokumen yang diperlukan adalah paspor asli dan tiket perjalanan.

Penerbitan visa membutuhkan waktu antara 1-2 hari kerja.

4. Penyerahan Visa

Visa yang terbit akan diserahkan kepada jamaah. Visa ini akan disertai dengan dokumen lain seperti asuransi, kartu identitas, dan buku panduan umroh.

Ketika visa sudah diterima, pastikan tidak ada data yang salah sebab nanti akan berakibat fatal dan gagal untuk berangkat umroh.

Demikian penjelasan mengenai penggunaan visa umroh yang ternyata tidak hanya bisa digunakan untuk keperluan ibadah saja melainkan untuk mengunjungi beberapa daerah di Arab Saudi.

Visa ini juga memiliki batas waktu yang cukup lama sehingga pastikan menggunakan visa umroh sebaik mungkin!

Hubungi kami

Cukup Chat Whatsapp

Kami akan memandu Anda dari mulai persiapan, pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air nanti.

You cannot copy content of this page