Membayar zakat fitrah penting sebab zakat adalah salah satu rukun Islam ketiga. Berikut ini alasan kenapa zakat fitrah penting bagi setiap umat muslim sebagai penyucian jiwa dan harta hingga memberikan dampak bagi sosial masyarakat.
Menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Zakat bukan hanya kewajiban agama, namun juga sarana menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Pertanyaan kenapa zakat fitrah penting seringkali menjadi pembahasan. Alasan kenapa zakat fitrah penting, zakat sebagai wujud tanggung jawab individu terhadap sesama sekaligus sarana memperkuat nilai keadilan dalam masyarakat.
Menunaikan zakat secara rutin akan memberikan manfaat luar biasa bagi penerima maupun yang menunaikannya.
Pengertian Zakat Fitrah dan Dasar Kewajiban
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap umat muslim menjelang Idul Fitri. Menunaikan zakat menjelang hari raya Idul Fitri wajib dikeluarkan bagi diri sendiri maupun anggota keluarga dan tanggungan.
Sebagai bagian dari ibadah yang diwajibkan, zakat fitrah tidak tergantung besaran harta seperti zakat mal, melainkan berlaku bagi setiap muslim yang memiliki kelapangan rezeki.
Setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah baik untuk anak – anak maupun dewasa sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Membayar zakat bertujuan untuk membersihkan jiwa, harta dan memberikan kesempatan untuk mereka yang kurang mampu untuk merayakan hari raya dengan layak.
Umat muslim membayar zakat fitrah akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kebahagiaan kepada sesama.
Baca Juga: Fathu Mekkah, Makna dan Peristiwa dalam Sejarah Islam
Kewajiban Membayar Zakat Fitrah
Kenapa zakat fitrah penting? Kewajiban membayar zakat fitrah didasarkan pada firman Allah QS. Al Baqarah ayat 177:
۞ لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ١٧٧l
Latin : laisal-birra an tuwallû wujûhakum qibalal-masyriqi wal-maghribi wa lâkinnal-birra man âmana billâhi wal-yaumil-âkhiri wal-malâ’ikati wal-kitâbi wan-nabiyyîn, wa âtal-mâla ‘alâ ḫubbihî dzawil-qurbâ wal-yatâmâ wal-masâkîna wabnas-sabîli was-sâ’ilîna wa fir-riqâb, wa aqâmash-shalâta wa âtaz-zakâh, wal-mûfûna bi‘ahdihim idzâ ‘âhadû, wash-shâbirîna fil-ba’sâ’i wadl-dlarrâ’i wa ḫînal-ba’s, ulâ’ikalladzîna shadaqû, wa ulâ’ika humul-muttaqûn
Artinya : Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Dasar membayar zakat juga terdapat pada firman Allah QS Al Baqarah ayat 267-273
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ٢٦٧
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًاۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌۖ ٢٦٨
Latin : yâ ayyuhalladzîna âmanû anfiqû min thayyibâti mâ kasabtum wa mimmâ akhrajnâ lakum minal-ardl, wa lâ tayammamul-khabîtsa min-hu tunfiqûna wa lastum bi’âkhidzîhi illâ an tughmidlû fîh, wa‘lamû annallâha ghaniyyun ḫamîd (267).
asy-syaithânu ya‘idukumul-faqra wa ya’murukum bil-faḫsyâ’, wallâhu ya‘idukum maghfiratam min-hu wa fadllâ, wallâhu wâsi‘un ‘alîm (268)
Artinya:
(267) Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.
(268) Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
Dari ayat diatas bahwa muslim diwajibkan untuk membayar zakat. Hal ini menunjukkan dalam Islam diajarkan untuk membayar zakat penting sebagai langkah awal bagi setiap muslim untuk menjalankan perintah dalam agama dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah dapat dibayarkan dengan bahan makanan pokok (misalnya beras, gandum, kurma) atau dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok setempat. Membayar zakat fitrah relevan di berbagai kondisi sosial – ekonomi memungkinkan untuk tiap muslim melaksanakan kewajiban sesuai dengan kemampuan dan kondisi lokal.
Baca Juga: Sosok Bilal bin Rabah Seorang Muazin Tokoh Menginspirasi dalam Sejarah Islam
Alasan Kenapa Zakat Fitrah Penting

Zakat Fitrah merupakan salah satu rukun islam yang berperan penting dalam kehidupan umat muslim. Alasan kenapa zakat fitrah penting bukan sekedar memenuhi syarat agama, namun sebagai komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Membayar zakat fitrah sebagai wujud nyata ketaatan dan kepeduliaan antar sesama.
Berikut ini beberapa alasan mengapa zakat fitrah penting.
1. Sebagai kewajiban agama
Kenapa zakat fitrah penting? zakat fitrah sebagai kewajiban agama yang harus dipatuhi oleh setiap umat muslim. Kewajiban membayar zakat menunjukkan pentingnya zakat dalam kehidupan seorang muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
2. Sebagai penyucian jiwa dan harta
Kenapa zakat fitrah penting? zakat fitrah sebagai penyucian jiwa dan harga. Salah satu makna mendasar dari zakat, termasuk zakat fitrah, adalah penyucian baik jiwa maupun harta. Dengan membayar zakat fitrah seorang muslim mensucikan diri dari dosa kecil dan kesalahan selama puasa sekaligus menyucikan harta dari unsur kikir atau kepemilikan semata tanpa berbagi.
Secara spiritual, membayar zakat membantu mengembalikan fungsi zakat sebagai ibadah dengan Allah yaitu melatih keikhlasan, kepekaan, dan tanggung jawab. Dengan demikian, zakat fitrah menjadi bagian penting dalam menyempurnakan ibadah bulan Ramadan serta mempersiapkan diri menyambut hari raya dengan hati yang bersih dan tenang.
3. Mengurangi kesenjangan
Kenapa zakat fitrah penting karena zakat fitrah tidak hanya ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, melainkan juga untuk membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.
Dengan pendistribusian yang benar, zakat dapat membantu mengurangi kemiskinan, mengentaskan ketimpangan, serta memberikan kesempatan bagi penerima zakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya terutama pada hari‑hari penuh berkah yaitu Idul Fitri.
4. Mempererat rasa solidaritas
Alasan kenapa zakat fitrah penting yaitu zakat juga mempererat rasa empati, solidaritas, dan kebersamaan antar sesama Muslim. Dengan zakat sebagai jalan untuk memupuk semangat ukhuwah dan tanggung jawab sosial.
Dalam konteks masyarakat luas, ini berarti zakat fitrah untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
5. Penyeimbang dunia dan akhirat
Alasan zakat fitrah penting yaitu sebagai penyeimbang dunia dan akhirat. Zakat fitrah membawa dampak spiritual yaitu meningkatkan keimanan, kebersihan hati, dan kedekatan dengan Allah.
Zakat fitrah membantu menjaga keseimbangan dalam masyarakat, menyelaraskan antara mereka yang berkelapangan dan mereka yang membutuhkan, dan menjaga keharmonisan komunitas.
Dengan demikian, zakat fitrah menjadi jembatan antara tuntutan agama dan tanggung jawab kemanusiaan. Membayar zakat menjadikan kehidupan dunia dan akhirat sebagai satu kesatuan yang seimbang.
Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban ritual, melainkan memberikan banyak manfaat dalam aspek kehidupan sosial serta penyeimbang antara spiritual dan kemanusiaan. Melalui zakat fitrah, seorang Muslim menunjukkan tanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama, serta ikut berperan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, peduli, dan sejahtera. Semoga kita semua mampu melaksanakan zakat fitrah dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan tanggung jawab.
Zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan bentuk ibadah kepada Allah. Ibadah lain kepada Allah juga dapat dilakukan seperti umroh. Menunaikan umroh perlu persiapan salah satunya memilih biro umroh terpercaya dan profesional.
Salah satu biro umroh terpercaya adalah umroh Bandung. Biro ini menawarkan berbagai paket pilihan seperti umroh plus Turki Bandung dan umroh plus Dubai Bandung. Umroh Bandung memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan ibadah dengan memberikan pelayanan terbaik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai biro, Anda dapat mengunjungi website kami. Kami menyediakan berbagai informasi lengkap sekaligus biro berkualitas. Wujudkan ibadah umroh terbaik dengan persiapan yang matang bersama umroh Bandung, inshaAllah mabrur
Tulisan terkait:
- Tata Cara Shalat Idul Fitri dan Idul Adha
- Tata Cara Zakat Fitrah: Cara Mudah Membayar dan Menyalurkan
- 10 Manfaat Berqurban Bagi Umat Muslim
- Manfaat Umroh Bagi Jamaah: Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental dan Spiritual
- Apa Saja Rukun - Rukun dalam Sholat? Berikut Penjelasannya
- 10 Alasan Mengapa Penting Memberi Simulasi Manasik Bagi Anak-anak Usia Dini
- Mengapa umroh dan haji bisa wajib hukumnya bagi mereka yang mampu
- Apa Isi Dalam Ka'bah? Berikut 8 Bagian pentingnya
- Ketahui Etika Dan Adab yang Harus Diterapkan Ketika Bertemu Dengan Jamaah Haji Lain
- Mengenal Arti Haji Mabrur: Pengertian dan Cara Memperolehnya