Melaksanakan ibadah haji dan umroh merupakan salah satu impian dari berbagai umat muslim yang ada di seluruh dunia. Ibadah haji hukumnya wajib bagi umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial sedangkan Umroh hukumnya sunnah. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan umroh dan haji di Indonesia.
Perbedaan Haji dan Umroh
Haji dan umroh adalah jenis ibadah yang dilakukan dengan cara melakukan perjalanan ke Baitullah. Kedua ibadah ini diperuntukkan bagi umat muslim yang memiliki kemampuan dari segi finansial. Meskipun terdengar sama, haji dan umroh memiliki beberapa perbedaan.
Sebelum membahas mengenai perbedaan umroh dan haji di Indonesia, penting untuk memahami pengertian haji dan umroh secara umum.
1. Pengertian
Apabila dilihat dari sudut pandang pengertiannya, terdapat suatu perbedaan yang cukup mencolok. Secara harfiah, haji berarti ibadah tahunan yang dilakukan dengan cara mengunjungi atau berziarah pada baitullah. Niatnya yaitu untuk beribadah pada Allah SWT pada waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan umroh adalah berkunjung ke Baitullah dengan niat beribadah pada Allah SWT dengan waktu yang tidak ditentukan. Umroh juga dikenal sebagai ibadah haji kecil karena pelaksanaannya hamper mirip dengan ibadah haji namun tidak memiliki batasan waktu.
2. Hukum Haji dan Umroh
Ibadah haji termasuk ke dalam rukun islam sehingga hukumnya wajib bagi umat islam yang mampu menjalaninya. Seorang muslim yang mampu secara fisik dan finansial setidaknya melakukan ibadah hasi sekali seumur hidup.
Sedangkan hukum umroh, sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, beberapa ulama menyatakan bahwa hukumnya wajib. Namun, ada Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi yang menyatakan bahwa hukum umroh adalah sunnah mu’akkad. Sunnah mu’akkad berarti sunnah yang sangat dianjurkan.
3. Waktu Pelaksanaan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, waktu pelaksanaan ibadah haji memiliki ketentuan tertentu. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 197 menyebutkan bahwa musim ibadah haji terjadi selama tiga bulan. Yaitu pada bulan Syawal, Dzulqadah, serta Dzulhijjah.
Di sisi lain, umroh bisa dilakukan kapan pun dalam waktu satu tahun. Umroh tidak terikat pada ketentuan atau waktu-waktu tertentu. Anda bisa melaksanakan umrok ketika memiliki kesempatan serta finansial yang memadai.
4. Rukun Haji dan Umroh
Perbedaan selanjutnya yaitu terletak pada rukunnya. Berikut adalah rincian rukun ibadah haji.
- Ihram atau berniat melaksanakan haji di Miqat. Untuk jamaah yang berasal dari Indonesia, maka dimulai dari Jeddah.
- Setelah itu, Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 Dzulhijjah.
- Thawaf Ifadhah atau mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari Hajar Aswad.
- Selanjutnya yaitu Sa’I atau berlari kecil dari bukit Shafa menuju Marwah.
- Tahallul atau mencukur rambut minimal 3 helai setelah rangkaian haji selesai.
- Tertib.
Sementara itu, rukun umroh tidak menjalankan wukuf di Arafah.
5. Kewajiban yang Perlu Dijalankan
Saat akan melaksanakan haji dan umroh maka wajib mengikuti manasik. Apabila meninggalkan manasik, tidak akan membatalkan ibadah haji atau umroh. Sebagai gantinya, jamaah harus membayar denda. Pada ibadah haji, terdapat 5 kewajiban yang harus dijalankan. 5 kewajiban tersebut yaitu:
- Niat ihram dari Miqat.
- Mabit atau menginap di Muzdalifah di malam hari pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Mabit atau mengunap di Mina pada malam hari pada tanggal 11, 12, serta 23 Dzulhijjah.
- Melempar Jumrah.
- Thawaf Wada’ atau perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.
Sedangkan kewajiban ibadah umroh hanya terdiri dari 2 hal. Yaitu ihram serta menjauhi larangan ihram.
6. Durasi Ibadah
Mengingat banyaknya rangkaian ibadah yang perlu dilakukan saat melaksanakan ibadah haji, maka durasinya akan lebih lama daripada umroh. Sebenarnya prosesi pelaksanaan ibadah haji hanya memakan waktu sekitar 1 minggu.
Namun, bagi jamaah reguler asal Indonesia akan menghabiskan waktu selama 40 hari di Tanah Suci. Hal ini dikarenakan jamaah haji juga akan melakukan ziarah atau arbain di Masjid Nabawi. Sedangkan umroh hanya membutuhkan waktu sekitar 9 sampai 12 hari. Lamanya prosesi ibadah umroh bergantung pada paket perjalanan yang Anda pilih pada penyedia layanan atau agen travel.
7. Perbedaan Biaya Umroh dan Haji di Indonesia
Terdapat perbedaan biaya umroh dan haji di Indonesia. Biaya umroh dimulai dari Rp 25 juta hingga Rp 40 juta, tergantung pada beberapa aspek seperti tanggal keberangkatan, durasi perjalanan, serta fasilitas yang disediakan oleh agen travel.
Biaya haji lebih mahal dari umroh. Ada beberapa jenis biaya haji mulai dari haji regular, haji plus, serta haji furoda. Biayanya haji yang perlu dikeluarkan per jamaah yaitu sekitar Rp 98 juta. Harga bisa mengalami perbedaan sesuai dengan layanan yang diberikan oleh penyedia atau agen travel.
8. Kuota dan Seleksi Pendaftar
Salah satu perbedaan signifikan antara Umroh dan Haji di Indonesia adalah adanya kuota yang ditetapkan untuk jamaah Haji setiap tahunnya. Pemerintah Indonesia mengalokasikan jumlah tertentu jamaah Haji yang diizinkan berangkat setiap tahun, dan hal ini diatur untuk mengelola jumlah peserta yang cukup besar dalam perjalanan yang kompleks ini.
Seleksi pendaftar menjadi tahapan penting dalam proses Haji, dimana calon jamaah harus memenuhi sejumlah persyaratan, baik dari segi kesehatan fisik maupun persyaratan administratif. Kriteria ini mencakup kesehatan yang memadai, kemampuan finansial, dan usia yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Oleh karena itu, calon jamaah Haji harus melewati proses seleksi yang ketat, dan tidak semua yang mendaftar dapat berangkat dalam tahun tertentu. Hal ini berbeda dengan Umroh yang tidak memiliki kuota, sehingga siapa pun yang mampu secara finansial dapat melaksanakan Umroh tanpa batasan kuota.
9. Infrastruktur dan Logistik
Perbedaan umroh dan haji di Indonesia juga terdapat pada infrastruktur dan logistiknya. Pelaksanaan Haji melibatkan jumlah jamaah yang sangat besar, mencapai puluhan ribu setiap tahunnya. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan berbagai lembaga dan pihak terkait untuk menyediakan infrastruktur dan logistik yang memadai.
Hal ini mencakup transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung puluhan ribu jamaah Haji selama perjalanan mereka di tanah suci. Sebaliknya, Umroh, dengan skala yang lebih kecil, membutuhkan infrastruktur dan logistik yang lebih terkendali. Jamaah Umroh memiliki lebih banyak pilihan dalam hal akomodasi dan transportasi, dan pelaksanaannya dapat diorganisir dengan lebih fleksibel tanpa memerlukan skala infrastruktur yang sebesar Haji.
Apabila Anda berminat untuk melakukan ibadah umroh, bisa mengunjungi website milik Rawda Travel Biro Umroh Plus Turki di www.rawdaumroh.com. Rawda Travel merupakan biro umroh yang terpercaya serta memiliki berbagai layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Sekian penjelasan mengenai perbedaan umroh dan haji di Indonesia. Perlu diingat bahwa jangka waktu dari pendaftaran menuju keberangkatan ibadah haji memerlukan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, untuk Anda yang berniat melaksanakan ibadah haji, segera lakukan pendaftaran pada agen travel yang terpercaya.