Kalau kamu baru pertama kali pergi ke Tanah Suci, pasti rasanya campur aduk ya. Ada rasa senang, haru, deg-degan, tapi juga kadang takut. Takut salah jalan, takut nggak tahu arah, bahkan takut tersesat. Apalagi kalau kita gak ngerti bahasa Arab dan jalan di sana nggak familiar. Saya juga dulu sempat merasa begitu, waktu pertama kali umrah. Jadi saya mau share beberapa tips agak tidak tersesat saat di Tanah Suci, biar perjalanan kamu tetap aman dan tenang.
Saya bukan ustadz atau pembimbing haji ya, tapi ini saya tulis dari pengalaman dan juga cerita-cerita dari teman dan keluarga yang pernah ke Mekkah dan Madinah.
1. Hafalkan Nama Hotel Tempat Menginap
Ini kelihatannya sepele, tapi penting banget. Banyak jamaah yang tersesat karena mereka gak hafal nama hotelnya. Kadang cuma tahu “pokoknya deket masjid”, padahal ada banyak hotel di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Sebelum keluar hotel, pastikan kamu tahu:
- Nama lengkap hotel
- Alamat hotel
- Nomor kamar (buat jaga-jaga)
- Nomor telepon hotel
Kalau perlu, foto plang nama hotel pakai HP. Bahkan lebih bagus lagi kalau kamu minta kartu nama hotel dari resepsionis. Jadi kalau tersesat, kamu bisa tunjukkan ke orang atau supir taksi.
2. Pakai Pin Lokasi di Google Maps
Sekarang zaman udah canggih. Kalau kamu bawa HP dan ada koneksi internet, pin lokasi hotel kamu di Google Maps. Caranya tinggal buka aplikasi Maps, cari titik tempat kamu berdiri (biasanya otomatis muncul), lalu pilih opsi “simpan” atau tandai.
Nanti kalau kamu lagi jalan-jalan atau belanja dan bingung jalan pulang, kamu bisa buka peta dan ikuti petunjuk kembali ke tempat awal.
Tapi ingat ya, jangan sampai lupa ngecas HP dan bawa powerbank. Karena HP lowbat di saat tersesat itu panik banget rasanya.
3. Jangan Pergi Sendiri Kalau Belum Hafal Rute
Kalau kamu baru sampai Tanah Suci dan belum terbiasa dengan jalan-jalan di sekitar masjid, usahakan jangan pergi sendirian dulu. Apalagi kalau mau cari makan atau belanja.
Ajak teman sekamar, teman sekampung, atau ikuti rombongan. Setidaknya kalau nyasar, kamu nyasar bareng dan bisa saling bantu. Baru setelah beberapa hari, kalau udah mulai hafal jalur dan tanda-tanda arah, kamu bisa jalan sendiri.
4. Perhatikan Pintu Masuk dan Arah di Masjid
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu luas banget. Ada banyak pintu, dan kadang pintunya mirip-mirip. Kalau kamu masuk dari pintu A, tapi nanti keluar lewat pintu B, bisa-bisa kamu malah bingung arah pulang.
Jadi pas kamu masuk ke masjid, lihat dan hafalkan nama pintunya. Kalau perlu, foto juga nama pintu itu. Misalnya, “Pintu King Fahd”, “Pintu Babussalam”, dan lain-lain.
Kadang pembimbing haji juga kasih patokan seperti, “Masuk dari pintu 79, nanti keluar juga dari situ ya.” Nah, patuhi itu.
5. Pakai Penanda Diri
Tips lain supaya tidak tersesat adalah pakai penanda diri. Ini penting apalagi buat jamaah yang lanjut usia atau gampang bingung.
Penanda diri bisa berupa:
- ID card jamaah yang dikasih travel
- Kalung identitas
- Gelang karet yang ada nama dan nomor hotel
- Name tag yang digantung di leher
Kadang, ada juga travel yang kasih seragam khusus biar gampang dikenali. Jadi kalau ada yang tersesat, bisa langsung tahu dia rombongan dari mana.
6. Belajar Sedikit Bahasa Arab atau Isyarat
Kalau bisa, pelajari beberapa kata penting dalam bahasa Arab, seperti:
- Hotel = فندق (funduq)
- Saya tersesat = أنا ضائع (ana dhaai’)
- Dimana Masjidil Haram? = أين المسجد الحرام؟ (ayna al-masjid al-haram)
- Tolong = مساعدة (musaa’adah)
Kalau susah hafalnya, tulis di kertas kecil dan simpan di saku.
Tapi kalau benar-benar nggak bisa bahasa Arab, kamu tetap bisa pakai bahasa tubuh atau isyarat. Orang Arab biasanya paham dan mereka juga cukup membantu kok, apalagi kalau tahu kamu jamaah haji atau umrah.
7. Selalu Catat Nomor HP Pembimbing atau Teman
Jangan lupa catat nomor HP pembimbing, teman sekamar, atau sesama jamaah. Bisa di HP, bisa juga tulis manual di kertas atau notes kecil.
Kalau kamu tersesat, tinggal pinjam HP orang dan telepon mereka. Pastikan juga kamu punya pulsa internasional atau SIM card lokal, kalau memungkinkan.
8. Jangan Panik Kalau Tersesat
Kalau kamu beneran tersesat, jangan langsung panik. Cari tempat yang ramai dan aman, misalnya pos polisi, toko, atau halte bus. Duduk dulu, tenangkan pikiran.
Coba ingat nama hotel, buka Google Maps, atau tanya orang sekitar. Biasanya, petugas keamanan dan relawan di Tanah Suci sudah siap membantu jamaah yang tersesat. Asalkan kamu tahu sedikit info tentang hotel kamu, insyaAllah kamu bisa kembali dengan selamat.
Rawda Travel Umroh Terpercaya
Sebelum berangkat umroh, tentunya calon jamaah perlu mempersiapkan biro umroh yang akan menemani dalam proses pelaksanaan ibadah umroh. Salah satu biro keberangkatan umroh Bekasi, Jakarta dan sekitarnya terbaik ialah Rawda travel Umroh. Biro ini menawarkan berbagai paket nggulan termasuk paket umroh hemat dan paket umroh plus Turki yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Tentunya layanan keberangkatan umroh Rawda travel telah berpengalaman dan memberikan pelayanan terbaik untuk para calon jamaah umroh sehingga insyaAllah ibadah umroh Anda mabrur.
Kesimpulan
Perjalanan ke Tanah Suci memang luar biasa. Tapi karena suasananya baru dan jumlah jamaah yang banyak, kita harus ekstra hati-hati supaya tidak tersesat. Beberapa tips agak tidak tersesat saat di Tanah Suci yang bisa kamu coba adalah:
- Hafalkan nama dan lokasi hotel
- Gunakan Google Maps
- Jangan jalan sendiri dulu
- Perhatikan pintu masuk masjid
- Pakai penanda diri
- Pelajari bahasa atau isyarat
- Simpan nomor penting
- Jangan panik saat tersesat
Semoga tips-tips ini bisa membantu kamu yang sebentar lagi berangkat umrah atau haji. Jangan lupa berdoa agar Allah selalu jaga dan bimbing setiap langkah kita di Tanah Suci. Aamiin.