tips menabung haji gaji umr

Penghasilan UMR Bisa Naik Haji? Ini 8 Tips Jitu Supaya Cepat Menabung

Banyak orang berpikir bahwa pergi haji hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan besar. Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu. Mereka yang bergaji UMR pun bisa berangkat haji, asalkan memiliki strategi menabung yang tepat, disiplin, dan perencanaan jangka panjang. Kini, biaya haji memang terus bertambah setiap tahun, tetapi kesempatan tetap terbuka bagi siapa pun yang serius ingin melangkah ke Tanah Suci.

Menabung untuk haji adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen. Namun kabar baiknya, semakin cepat seseorang memulai, semakin ringan prosesnya. Banyak orang yang berpenghasilan pas-pasan berhasil berangkat haji karena konsisten membuka tabungan haji dan mengatur keuangan dengan cerdas. Artinya, perjalanan menuju Baitullah tidak hanya soal besar gaji, tetapi soal besar tekad.

Anda mungkin bertanya: “Tapi saya hanya gaji UMR, bisakah benar-benar terkumpul?” Jawabannya: bisa! Kuncinya adalah membuat strategi finansial yang realistis dan sustainable. Artikel ini akan membahas tips paling jitu agar Anda bisa mempercepat proses menabung haji meskipun bergaji UMR.

Baca Juga: Simak 5 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus, Cek Estimasi Biayanya!

1. Tetapkan Target Biaya Haji dan Pahami Jenis Programnya

Langkah pertama adalah memahami jenis haji yang ingin diambil. Saat ini, program haji dibagi menjadi dua kategori: Haji Reguler dan Haji Khusus/Haji Plus.

  • Haji Reguler biayanya lebih terjangkau, tetapi waktu tunggu bisa sangat panjang (10–30 tahun, tergantung provinsi).
  • Haji Plus memiliki antrean lebih singkat sekitar 5–7 tahun, namun biayanya lebih mahal.

Jika Anda berpenghasilan UMR, Haji Reguler adalah pilihan paling realistis. Biaya awalnya cukup dengan setoran awal tabungan haji sebesar Rp 25 juta (jumlah bisa berubah tiap tahun). Dengan mendaftar lebih cepat, antrean Anda langsung terkunci.

Kenapa penting memahami jenis program sejak awal?
Karena target yang jelas akan membuat strategi menabung lebih terarah. Anda sudah tahu berapa angka yang harus dicapai, berapa cicilan per bulan yang harus dialokasikan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

2. Buka Tabungan Haji Khusus Sejak Dini

Jangan tunggu “nanti kalau ada uang lebih.” Justru dengan membuka tabungan haji khusus, Anda akan terbantu untuk tetap disiplin menabung. Tabungan ini berbeda dari tabungan biasa karena:

  • Tidak ada kartu ATM (menghindari godaan tarik tunai).
  • Saldo otomatis diarahkan untuk keperluan haji.
  • Bisa langsung digunakan untuk mendaftar haji ketika mencapai saldo minimal.

Setelah memiliki tabungan haji, komitmen Anda akan meningkat. Ini juga membuat kondisi finansial lebih teratur karena Anda punya pos khusus untuk ibadah haji yang tidak boleh diganggu untuk kebutuhan lain.

Tips praktis:
– Setor otomatis setiap bulan lewat auto-debit.
– Mulai dari nominal yang kecil, sesuaikan dengan penghasilan UMR.
– Tingkatkan setoran ketika ada kenaikan gaji atau THR.

3. Terapkan “Budget 40%” Khusus untuk Menabung

Salah satu strategi menabung yang paling ampuh bagi gaji UMR adalah menerapkan Budget 40%, yaitu menetapkan 40% dari total penghasilan untuk kebutuhan masa depan seperti:

  • Tabungan haji
  • Dana darurat
  • Investasi kecil

Tidak harus langsung 40% jika terasa berat. Anda bisa mulai dari 20–25%, lalu meningkat setiap beberapa bulan. Yang penting adalah konsistensi.

Contoh perhitungan untuk gaji UMR Rp 3 juta (ilustrasi):

  • 25% tabungan = Rp 750.000
  • Dalam setahun: Rp 9 juta
  • Dalam 3 tahun: Rp 27 juta → cukup untuk setoran awal pendaftaran haji reguler.

Dengan pola menabung seperti ini, Anda bisa mendapatkan porsi haji dalam waktu yang lebih cepat daripada yang Anda bayangkan.

4. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting dan Terapkan Hidup Minimalis

Tidak sedikit orang berpenghasilan UMR yang merasa sulit menabung, padahal masalahnya bukan gaji, tetapi gaya hidup. Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, Anda bisa menyisihkan lebih banyak uang tanpa harus merasa tersiksa.

Pengeluaran yang paling sering menguras uang tanpa disadari adalah:

  • Nongkrong setiap minggu
  • Jajan online berlebihan
  • Makeup/skincare impulsif
  • Langganan aplikasi yang tidak terpakai
  • Belanja FOMO saat ada promo

Coba hitung ulang pengeluaran “kecil tapi sering” tersebut. Bahkan menekan pengeluaran Rp 10.000–20.000 per hari saja bisa menghasilkan ratusan ribu per bulan.

Mulailah dengan:

– Batasi jajan di luar 1–2 kali per minggu
– Gunakan transportasi publik jika memungkinkan
– Masak sendiri lebih sering
– Gunakan prinsip “tunda 48 jam” sebelum membeli barang yang bukan kebutuhan

Semakin disiplin Anda, semakin cepat tabungan haji terkumpul.

5. Tambah Penghasilan dengan Side Job Ringan

Karena penghasilan UMR terbatas, menambah pemasukan adalah strategi yang sangat efektif. Anda tidak perlu side job yang menguras tenaga; cukup pekerjaan fleksibel seperti:

  • Freelance desain/penulisan
  • Jasa admin media sosial
  • Jualan makanan ringan atau minuman
  • Reseller produk online
  • Menjadi guru privat
  • Dropship tanpa modal

Jika bisa menambah pemasukan Rp 300–500 ribu per bulan saja, target menabung haji akan tercapai jauh lebih cepat.

Gunakan 100% pendapatan tambahan untuk tabungan haji agar hasilnya terasa nyata.

6. Manfaatkan Momen THR, Bonus, dan Uang Tidak Terduga

THR adalah “alat percepatan” paling besar untuk menabung haji. Jika Anda bisa mengalokasikan minimal 60–70% THR ke tabungan haji, maka saldo tahunan Anda bisa naik drastis.

Selain THR, masukkan juga:

  • Bonus akhir tahun
  • Komisi kerja
  • Sisa arisan
  • Hadiah uang dari keluarga
  • Pendapatan dari jual barang bekas

Semua pemasukan tidak terduga ini jangan dimasukkan ke pengeluaran konsumtif. Langsung tambahkan ke saldo tabungan haji supaya target cepat tercapai.

7. Investasi Ringan untuk Percepatan (Jika Siap)

Bagi Anda yang sudah memiliki dana darurat stabil, pertimbangkan investasi ringan untuk membantu percepatan. Pilihan aman untuk pemula antara lain:

  • Reksa dana pasar uang
  • Emas
  • Deposito syariah

Investasi bukan wajib, tetapi bisa membuat dana Anda berkembang pelan namun pasti. Pastikan investasi tetap halal dan risikonya Anda pahami.

8. Hitung Ulang Rencana dan Tetap Fleksibel

Biaya haji setiap tahun berubah. Itu sebabnya Anda perlu melakukan evaluasi rutin minimal setiap 6–12 bulan. Lihat ulang:

  • Berapa saldo tabungan saat ini
  • Berapa yang harus ditambah
  • Berapa sisa waktu untuk mencapai target

Dengan pola evaluasi seperti ini, Anda bisa memastikan bahwa perjalanan finansial menuju haji tetap berada di jalur yang benar.

Gaji UMR Tetap Bisa Naik Haji, Asal Konsisten!

Jangan pernah berpikir bahwa haji hanya untuk mereka yang kaya. Banyak orang dengan penghasilan UMR yang berhasil berangkat haji karena disiplin, cerdas mengatur uang, dan memulai lebih cepat. Kuncinya ada pada perencanaan, komitmen, dan gaya hidup yang lebih teratur.

Mulailah dari langkah kecil: buka tabungan haji, sisihkan sebagian penghasilan, kurangi pengeluaran tidak penting, dan tingkatkan pemasukan dari side job. Semakin cepat Anda memulai, semakin cepat pula impian untuk melangkah ke Tanah Suci menjadi kenyataan.

Sebagai agen biro perjalanan umroh Jakarta, Rawda Travel menawarkan berbagai pilihan paket untuk Anda, termasuk paket umroh hemat dan paket umroh plus Turki dan umroh plus Dubai. Rawda Umroh telah memiliki izin resmi dan melayani berbagai jamaah dari seluruh Indonesia. Testimoni positif yang diterima oleh Rawda adalah bukti dari kepercayaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Haji Tidak Antre Lama, Berikut Cara Daftarnya!

Hubungi kami

Cukup Chat Whatsapp

Kami akan memandu Anda dari mulai persiapan, pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air nanti.

You cannot copy content of this page