Panduan Praktis: Tips Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Panduan Praktis: Tips Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Kompleks Masjidil Haram begitu luas hingga beberapa jamaah mungkin pernah tersesat ketika menunaikan ibadah ke tanah suci ini. Agar kegiatan ibadah berjalan dengan lancar, ikuti tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram pada artikel ini. 

Berkunjung dan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah menjadi cita-cita sebagian besar umat muslim di seluruh dunia. Untuk menunaikan ibadah di tanah suci ini, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh para calon jamaah. 

Masjidil Haram merupakan masjid yang dibangun mengelilingi Ka’bah yang menjadi kiblat bagi umat muslim untuk menunaikan ibadah shalat. Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia. 

Luas masjid ini bisa mencapai 356.800 m² dan dapat menampung hingga 820.000 jamaah ketika musim haji. Melihat begitu luasnya Masjidil Haram ini, merupakan hal yang wajar jika beberapa jamaah tersesat ketika menunaikan ibadah di masjid ini. 

tips agar tidak tersesat di masjidil haram

Tips Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Lalu, bagaimanakah tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan. 

1. Hafalkan Pintu Masuk Masjidil Haram

Tips pertama agar tidak tersesat yaitu dengan menghafalkan pintu masuk ke Masjidil Haram. Setidaknya ada 36 pintu masuk Masjidil Haram. 

Namun, jumlah pintu tersebut bisa saja bertambah karena adanya perluasan Masjidil Haram. Selain itu, pintu masuk ini juga memiliki bentuk yang sama persis dengan nama dan nomor yang berbeda. 

Dalam kondisi yang normal, pintu masuk dapat sekaligus digunakan sebagai pintu keluar. Oleh karena itu, Anda dapat mengingat nama dan nomor pintu masuk agar tidak tersesat. 

Beberapa jamaah Indonesia pun seringkali tersesat ketika berada di Masjidil Haram. Salah satu alasannya adalah karena lupa pintu masuk. Akibatnya, pintu masuk dan pintu keluar yang digunakan berbeda. 

2. Manfaatkanlah Zamzam Tower

Tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram yang kedua yaitu dengan memanfaatkan Zamzam Tower. Zamzam Tower atau Abraj Al Bait bisa menjadi alat bantu untuk menentukan arah. 

Posisi Zamzam Tower ini berada tepat di depan pintu King Abdul Aziz. Zamzam Tower ini juga menjulang dengan tinggi hingga 601 meter. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pintu masuk Masjidil Haram begitu mirip. Oleh karena itu, Anda bisa menengok ke atas dan melihat Zamzam Tower untuk menentukan arah pulang. 

Tips lainnya, Anda bisa masuk Masjidil Haram melalui pintu King Abdul Aziz. Kemudian, gunakan juga pintu ini saat keluar dari Masjidil Haram. 

3. Datangilah Petugas Sektor Khusus

Tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram selanjutnya yaitu dengan mendatangi petugas sektor khusus. Biasanya, terdapat petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Masjidil Haram, terutama ketika musim haji tiba. PPIH bekerja selama 24 jam di masjid terbesar di dunia ini. 

Petugas sektor khusus ini akan berjaga di empat titik penting, yaitu zona tawaf, area di antara zona tawaf dan sai, bukit marwah yang menjadi tempat berakhirnya ibadah sai, dan di sekitar pintu King Abdul Aziz. 

Bagaimana saya bisa mengenali petugas sektor khusus ini? Para petugas sektor khusus biasanya mengenakan seragam lengkap dengan rompi bertuliskan ‘Petugas Haji Indonesia Tahun 2018.’ 

Petugas sektor khusus ini juga dilengkapi dengan alat komunikasi. Nantinya, mereka dapat mempertemukan Anda dengan rombongan Anda, mengantar ke terminal bus sholawat, atau bahkan mengantarkan Anda hingga ke area penginapan. 

4. Pergilah Secara Berombongan

Pergi secara berombongan juga merupakan tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram. Mengapa demikian?

Sebab, pergi sendiri akan meningkat risiko Anda untuk tersesat. Pergi sendirian artinya tidak ada teman yang bisa diajak untuk mengingat rute. 

Meskipun pada akhirnya tersesat, psikologis jamaah yang tersesat bersama dengan teman-teman di rombongannya akan lebih baik dibandingkan tersesat sendiri yang berpotensi tinggi menimbulkan rasa panik. 

5. Bawalah Sandal

Tips yang terakhir yaitu membawa sandal. Apa hubungan antara tersesat di Masjidil Haram dengan membawa sandal? 

Banyak jamaah yang tersesat ketika keluar dari Masjidil Haram tidak dapat menemukan alas kakinya karena keluar dari pintu yang berbeda. Sebagian besar dari mereka akan memaksakan diri untuk pergi ke terminal bus sholawat atau penginapan tanpa menggunakan alas kaki. Hal tersebut dapat membahayakan kaki para jamaah karena dapat menyebabkan kaki melepuh. 

Oleh karena itu, bawalah sandal. Anda dapat menggunakan tas khusus untuk menaruh sandal ini. 

Petugas sektor khusus di Masjidil Haram juga telah menyiapkan sandal bagi para jamaah yang tersesat dan kehilangan alas kaki mereka. Namun, alangkah baiknya apabila Anda tetap berjaga-jaga untuk membawa sandal. 

Penutup

Itu dia beberapa tips agar tidak tersesat di Masjidil Haram yang bisa Anda lakukan. Ingatlah untuk tetap tenang dan tidak panik. Apabila tidak dapat menemukan pintu keluar yang digunakan ketika masuk Masjidil Haram, carilah petugas sektor khusus yang akan dengan siap membantu Anda untuk bertemu dengan rombongan Anda lagi.  

Travel Umroh Rawda merupakan biro perjalanan umrah terpercaya yang sudah berdiri sejak 2003. Kepuasan para jamaah merupakan prioritas utama dari biro perjalanan umrah ini. Memiliki izin resmi dari Kementerian Agama, Rawda Travel siap mengantarkan Anda untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci Mekkah. Temukan berbagai paket umrah di Rawda Travel, seperti Paket Umrah Plus Turki. Anda bisa menunaikan ibadah umrah sekaligus berlibur ke Turki. 

Share the Post: