Sobat umroh, Apakah Anda akan melaksanakan ibadah umroh? Yuk simak penjelasan tentang rangkaian kegiatan selama umroh yang wajib diketahui sebagai panduan sebelum menunaikan ibadah umroh. Hal ini sebagai perjalanan spiritual meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.
Menunaikan ibadah umroh merupakan impian bagi setiap umat muslim. Umroh adalah ibadah yang sangat mulia dan penuh makna bagi umat Muslim.
Ibadah ini selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, juga sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada -Nya. Dalam pelaksanaan ibadah umroh banyak rangkaian kegiatan yang dilakukan berutjuan untuk meningkatkan keimanan, membersihkan hati, serta mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan selama umroh sebagai bentuk perjalanan spiritual mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Persiapan dan Rangkaian Kegiatan Umroh ke Baitullah

Jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh perlu untuk mempersiapkan banyak hal tidak hanya finansial namun juga fisik dan mental. Pelaksanaan umroh ini banyak melibatkan aktivitas fisik.
Dalam pelaksanaannya terdapat tata cara umroh yang runtut dan wajib dipahami secara mendalam. Selain tata cara yang harus diperhatikan, umroh juga memiliki syarat wajib seperti islam, baligh atau dewasa, aqil (berakal sehat), merdeka (bukan hamba sahaya), dan mampu.
Apabila sudah memenuhi syarat wajib umroh, calon jamaah dapat belajar tentang panduan rangkaian kegiatan selama umroh yang diantaranya sebagai berikut.
1. Niat dan Ihram
Rangkaian kegiatan umroh pertama ialah melakukan niat dan ihram. Setiap ibadah dimulai dengan niat yang tulus. Begitu juga dengan umroh, niat menjadi langkah pertama yang menentukan apakah ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Niat umroh dengan keyakinan penuh bahwa segala sesuai semata – mata mencari ridho Allah. Sebelum memulai perjalanan, seorang jamaah umroh diwajibkan untuk berniat dan mengenakan pakaian ihram.
Ihram adalah niat masuk mengerjakan ibadah umroh dengan mengharamkan hal – hal yang dilarang selama berihram. Ihram bukan hanya pakaian fisik, tetapi juga simbol dari kesiapan hati untuk memasuki keadaan suci, menjauhi segala hal yang dapat membatalkan ibadah, serta berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Saat berihram ini jamaah harus melafadzkan niat untuk ibadah umroh yang dilakukan di Miqat atau titik awal ibadah umroh. Sebelum berihram jamaah juga wajib menyucikan diri dengan mandi dan berwudhu, memakai wangi – wangian, memotong kuku, merapikan rambut, dan sholat sunnah ihram 2 rakaat dilanjutkan dengan membaca do’a talbiyah yang terus dilafadzkan hingga sampai ke kota Mekkah.
2. Tawaf
Rangkaian kegiatan umroh selanjutnya yaitu tawaf. Pelaksanaan tawaf adalah salah satu ritual utama dalam ibadah umroh.
Tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad (sudut Ka’bah). Tawaf bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam.
Setiap langkah yang diambil dalam tawaf adalah wujud penghambaan kepada Allah dan pengakuan atas kebesaran-Nya. Saat melaksanakan tawaf dilakukan secara pelan terlebih dahulu dan tidak terburu – buru kemudian mempercepat langkah seperti jalan biasa.
Setiap putaran tawaf bagi jamaah laki – laki dianjurkan meletakkan pertengahan kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya ditas pundak kiri. Setelah mencapai tawaf ketujuh mendekati Hajar Aswad maka perlu menutup pundak kanan dengan kain ihram dan berangkat menuju makam Nabi Ibrahim A.S untuk sholat sunnah dua rakaat dan memanjatkan doa di area yang disebut Multazam.
Multazam merupakan tempat yang sangat istimewa karena diyakini merupakan tempat mustajab untuk berdoa. Banyak jamaah yang memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan ampunan, keselamatan, serta hajat-hajat pribadi mereka.
Tawaf mengajarkan umat Muslim tentang kesatuan hati dan kesatuan umat, karena semua jamaah mengelilingi Ka’bah dengan tujuan yang sama, yaitu mencari ridho Allah SWT.
3. Sa’i antara Shafa dan Marwah
Rangkaian kegiatan umroh setelah tawaf adalah sa’i antara shafa dan marwah. Jamaah umroh melaksanakan Sa’i, yaitu berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Ketika jamaah sampai di puncak bukit shafa, maka jamaah mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’bah dengan membaca takbir sebanyak 3 kali, berdo’a, dan berdzikir.
Untuk jamaah laki – laki dianjutkan untuk melakukan perjalanan dengan lari kecil sedangkan perempuan berjalan kaki seperti biasa. Sesampainya di kaki bukit Marwah naik keatas dan membaca doa serta takbir menghadap ke Ka’bah.
Perjalanan sa’i melambangkan perjalanan Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail, di tengah padang pasir yang kering. Sa’i mencerminkan tekad dan semangat dalam menghadapi segala tantangan hidup, bahwa dengan usaha dan doa, Allah SWT akan memberikan kemudahan dan keberkahan.
4. Mencukur Rambut (Tahallul)
Rangkaian kegiatan umroh selanjutnya yaitu tahallul yang dilaksanakan setelah melaksanakan sa’i. Tahallul memiliki makna yaitu mencukur sebagian rambut kepala bagi pria dan memotong sedikit rambut bagi wanita.
Rangkaian kegiatan ini adalah simbol pembersihan diri dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Mencukur rambut juga memiliki makna sebagai awal dari perubahan dalam hidup seorang Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Proses tahallul menjadi pengingat bahwa setiap umroh bukan hanya sekedar ritual fisik, tetapi juga transformasi spiritual yang membimbing jamaah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Makna Spiritual dari Kegiatan Umroh
Setiap pelaksanaan ibadah umroh tidak hanya melibatkan aktivitas fisik, namun juga penuh dengan makna spiritual yang mendalam. Rangkaian kegiatan seperti tawaf, sa’i, dan tahallul mengajarkan jamaah tentang penghambaan, perjuangan, kesabaran, serta pembersihan diri dari segala dosa dan kesalahan.
Selama berada di tanah suci menjalankan ibadah umroh, jamaah diberi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak doa, dzikir, dan shalat.
Setiap langkah yang diambil dalam rangkaian kegiatan umroh adalah bentuk pengabdian dan upaya untuk memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas keimanan.
Ibadah umroh dilaksanakan dengan niat yang tulus. Bagi siapa saja yang berkesempatan melaksanakan umroh, menjadi sebuah kesempatan langka untuk memperoleh pahal yang besar dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Dengan menjalani rangkaian kegiatan selama umroh dengan penuh keikhlasan dan kesadaran, semoga perjalanan spiritual ini menjadi titik balik yang mengubah hidup menuju jalan yang lebih baik dan penuh berkah.
Demikian penjelasan mengenai rangkaian kegiatan selama umroh. Semoga dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Umroh merupakan perjalanan spiritual meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Sebelum menunaikan ibadah ini, calon jamaah wajib menentukan biro perjalanan yang akan menemani keberangkatan selama di Tanah suci.
Salah satu biro perjalanan terpercaya adalah Rawda travel umroh Bandung. Biro ini memiliki kepercayaan di hati masyarakat dibuktikan dengan testimoni kepuasan pelayanan oleh jamaah yang telah berangkat menggunakan biro ini.
Rawda travel juga menyediakan berbagai paket layanan seperti umroh reguler, umroh ramadhan, umroh plus Turki, dan umroh plus Dubai yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan perjalanan Anda.
Berangkat umroh dengan Rawda travel inshaAllah mabrur!
Tulisan terkait:
- Mengapa umroh dianjurkan bagi umat muslim?
- Apa Hikmah Dibalik Melaksanakan Umrah? Ini Jawabannya
- Melaksanakan Umroh Sebelum Pergi Haji, Apa hukum Umroh Sebelum Pergi Haji?
- Mengenal Tahallul Simbol Penutup Ibadah Haji dan Umroh
- 10 Fakta Menarik Umroh Wajib Diketahui
- 30+ Contoh Ucapan Titip Doa Umroh
- Mengupas Makna dan Motivasi Dibalik Mimpi Umroh
- Mengapa umroh dan haji bisa wajib hukumnya bagi mereka yang mampu
- Pentingnya Meluruskan Niat Umroh: 5 Tips Menjemput Keberkahan dan Kekhusyu'an Ibadah
- Manasik Umroh: Panduan Ibadah yang Benar dan Bermakna