Kota Makkah merupakan kota suci bagi umat Islam. Namun di kota ini juga pernah terjadi tragedi yang memilukan. Berikut ini tragedi Mina di Kota Mekkah. Mengenang tragedi Mina di Kota Makkah. Menyusuri peristiwa memilukan yang terjadi selama pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun yang menewaskan ribuan jamaah.
Pada setiap tahunnya, terdapat jutaan umat muslim yang berkumpul di Tanah suci untuk melaksanakan salah satu rukun Islam yaitu Berhaji. Ibadah haji merupakan ibadah yang didambakan semua umat muslim. Selama melaksanakan ibadah, umat muslim akan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta serta melakukan pembersihan jiwa untuk menjalin persatuan ukhuwah Islamiyah.
Melaksanakan ibadah haji, umat muslim akan mengunjungi kota Mekkah dan Madinah. Kota Makkah memiliki terowongan yang menjadi salah satu infrastruktur Pemerintah Arab Saudi untuk memperlancar prosesi ibadah haji. Terowongan ini bernama terowongan Mina.
Para jamaah melewati terowongan Mina dari Makkah menuju Mina untuk bermalam sebelum melaksanakan wukuf.
Terowongan Mina pernah memiliki insiden tragedi yang memilukan. Tragedi ini dikenal dengan tragedi terowongan Mina dan terjadi disekitar tahun 1990.
Insiden Terowongan Mina banyak menelan ribuan korban jiwa. Musibah ini terjadi akibat desak – desakan ketika ritual lempar jumrah sehingga suasana saat itu mengalami kondisi kurang oksigen. Setidaknya terdapat 700 jamaah yang meninggal dunia di Mina dan sementara ratusan lainnya mengalami luka – luka.
Kisah Insiden Tragedi Mina di Kota Makkah
Tragedi Mina di Kota Makkah selalu menjadi momen yang mengingatkan bahwasannya tragedi dan bahaya yang dapat terjadi kapan saja termasuk selama ibadah haji. Insiden ini merujuk pada sejumlah peristiwa memilukan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa jamaah haji di lokasi yang strategis bagi para jamaah yang sedang menjalani salah satu rukun haji.
Dari tahun ke tahun, tragedi Mina ini menjadi pembelajaran bagi para penyelenggara ibadah haji untuk terus meningkatkan keselamatan para jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Berikut ini beberapa tragedi Mina di Kota Makkah yang dapat untuk pembelajaran.
Tragedi Mina di Kota Makkah Kisah Tragis Tahun 1990
Pada tahun 1990 yaitu pada tanggal 2 Juli terjadi peristiwa yang memprihatinkan dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji. Tragedi Mina pertama kali terjadi dengan terowongan Mina menjadi saksi bisu.
Tragedi Mina ini terjadi ketika terowongan dipenuhi dengan jumlah 50 ribuan jamaah melaksanakan ibadah haji. Padahal kala itu terowongan Mina hanya mampu menampung 26 ribu jamaah.
Penumpukan jamaah ini disebabkan oleh tujuh orang jamaah haji yang jatuh dari jembatan penyeberangan. Ini terjadi karena kerusakan pagar pembatas. Jamaah yang jatuh ini berada di mulut terowongan dekat jamarat yang memicu kepanikan jamaah haji sehingga para rombongan haji berhenti mendadak. Kepanikan inilah yang menimbulkan rasa takut dan jalur keluar masuk menjadi kacau.
Saat itu pula ribuan jamaah memaksa untuk tetap masuk hingga terjadi saling dorong. Bahkan hal ini terjadi disebabkan oleh jamaah yang menghindari suhu panas diluar terowongan yang mencapai 44,44 derajat celcius. Kondisi ini juga semakin parah akibat ventilasi area yang buruk dan blower terowongan mati secara mendadak.
Situasi tidak terkendali akibat korban yang kehabisan napas dan jamaah tidak sadarkan diri justru terinjak – injak oleh jamaah lain.
Awalnya Pemerintah Arab tidak memberi keterangan pasca insiden. Namun diketahui dari keterangan Pangeran Nayef selaku Menteri Dalam Negeri Arab Saudi sekitar 1.400an jamaah haji tewas setelah terjebak dalam kepadatan yang sangat padat, ketika mereka berusaha keluar dari terowongan yang sempit.
Diketahui pula bahwa korban asal Indonesia sebanyak 500 hingga 600 an jamaah dari insiden tragedi Mina di Kota Makkah. Kejadian Tragedi Mina membuat duka yang mendalam.
Banyak yang menyebutkan kejadian tragedi Mina disebabkan oleh kelalaian dalam pengaturan arus jamaah dan kerusakan pada pagar pembatas yang mengakibatkan terjadinya kepanikan. Peristiwa tragedi Mina di Kota Makkah tahun 1990 menambah deretan panjang tragedi Mina di Kota Makkah, yang menjadi sorotan dunia internasional.
Tragedi Mina di Kota Makkah: Rentetan Insiden yang Terus Terjadi
Setelah tragedi pertama pada 1990, beberapa peristiwa memilukan lainnya juga terjadi.
Tahun berikutnya setelah tragedi Mina di Kota Makkah terjadi, pada tanggal 23 Mei 1994 sebanyak 270 jamaah yang melaksanakan ibadah haji meninggal dunia di al Jamarat ketika melaksanakan ritual lempar jumrah.
Tragedi selanjutnya terjadi pada tanggal 15 April tahun 1997 dimana terdapat 343 calon jamaah haji meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di perkampungan tenda di Mina. Selain meninggal dunia, sebanyak 1500 jiwa mengalami cedera.
Menurut hasil penyelidikan kebakaran terjadi akibat kecelakaan. Namun saksi menyebutkan bahwa kebakaran terjadi akibat tabung gas meledak. Api kemudian menjalar ke 70 ribu tenda. Udara di Mina pekat dengan asap dan benda – benda gosong bertebaran dari bus hingga botol air mineral juga ikut meleleh.
Tidak hanya kejadian di tahun 1997, pada tanggal 9 April 1998 terjadi insiden berdesakan dekat Jamarat yang menewaskan 119 jamaah haji. Banyak jamaah haji yang meninggal akibat terjatuh dan meninggal akibat terinjak – injak.
Pada 5 maret 2001 juga terjadi salah satu bagian tragedi Mina di Kota Makkah. Hal ini terjadi akibat jamaah yang berdesakan sehingga banyak yang saling dorong. Korban di tahun 2001 ini sebanyak 35 jamaah yang meninggal dunia.
Tahun 2004 pada tanggal 1 Februai, ketika ribuan jemaah haji terjebak dalam insiden penyerbuan yang menyebabkan kematian lebih dari 250 orang. Kejadian ini terjadi di al-Jamarat.
Di tahun 2006 sama seperti tahun – tahun berikutnya terjadi insiden memilukan akibat desakan ketika melempar jumrah di Mina. Kejadian ini bermula ketika koper – koper sebuah bus jatuh sehingga jamaah sekitar terhambat dan mengakibatkan mereka terinjak – injak. Disebutkan dari kejadian ini sebanyak 300 an lebih jamaah meninggal dunia akibat desakan.
Tahun 2015 menjadi salah satu yang paling tragis dalam sejarah setelah tragedi Mina di Kota Makkah tahun 1990, dengan lebih dari 2.400 jemaah haji tewas dalam peristiwa tersebut.
Insiden ini terjadi akibat kerusakan pengaturan jalur jemaah dan kepadatan yang luar biasa pada saat pelaksanaan ibadah lempar jumrah. Tepatnya adalah saling dorong jamaah di area tenda Mina menuju lokasi jumrah aqobah.
Di tahun 2015 tidak hanya tragedi saling dorong yang menimbulkan korban jiwa. Pada tahun tersebut terjadi badai dan hujan besar sehingga crane atau alat berat konstruksi jatuh di kawasan Masjidil Haram. Saat itu memang sedang dilakukan renovasi Masjidil Haram untuk memperluas kapasitas rumah ibadah. Dari kejadian ini sebanyak 107 orang meninggal dunai, 238 luka – luka.
Dari kejadian di tahun 2015 ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menginstruksikan otoritas terkait untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Bahkan Raja Arab Saudi jga memberikan kebebasan untuk menuntut pihak pengembangan proyek yaitu Bin Laden Group.
Dari beberapa kisah tragedi yang terjadi di Arab Saudi, termasuk tragedi Mina di Kota Makkah telah menjadi perhatian besar pemerintah Arab Saudi yang terus berusaha memperbaiki sistem keselamatan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tragedi Mina di Kota Makkah: Pembelajaran bagi Umat Islam
Setiap tragedi Mina di kota Makkah yang terjadi meninggalkan dampak mendalam bagi seluruh umat Islam di dunia, terutama bagi keluarga korban yang kehilangan orang terkasih dalam peristiwa tragis tersebut.
Namun, dari setiap kejadian yang telah terjadi juga membawa pembelajaran berharga, khususnya dalam hal peningkatan pengawasan dan sistem pengamanan di seluruh wilayah ibadah haji.
Dari beberapa tragedi yang telah terjadi di Makkah membuat pemerintah Arab Saudi telah berupaya keras untuk memastikan bahwa tragedi Mina di Kota Makkah tidak terulang kembali, melalui pembangunan fasilitas yang lebih baik dan pengaturan arus jamaah yang lebih efisien.
Meskipun tragedi Mina di Kota Makkah merupakan peristiwa yang menyedihkan, hal tersebut juga menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dan pengaturan yang baik dalam pelaksanaan ibadah haji.
Semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah Arab Saudi, tragedi serupa tidak akan terjadi lagi, dan setiap jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan khusyuk.
Itu tadi informasi mengenai tragedi Mina di Kota Makkah. Semoga dari insiden yang telah terjadi kita semakin menghargai pentingnya keselamatan dalam setiap aspek ibadah haji.
Rawda Umroh
Aspek keselamatan sangat penting untuk diperhatikan apalagi selama akan melaksanakan ibadah di tanah suci. Salah satu biro umroh terbaik yang menjamin para jamaahnya adalah Rawda travel Umroh.
Rawda travel umroh merupakan agen perjalanan umroh terpercaya yang ada di kota Bandung. Biro ini telah berpengalaman melayani ribuan jamaah. Memiliki komitmen kepuasan jamaah yang menjadi prioritas tentunya Rawda travel memberikan perlengkapan premium dengan kualitas tinggi untuk ibadah para calon jamaah.
Sebagai biro umroh Tangerang dan sekitarnya terbaik, Rawda travel umroh menyediakan paket umroh hemat dan paket umroh Plus Turki yang dapat Anda sesuaikan dengan biaya Anda.
Solusi umroh terbaik tentunya bersama Rawda travel Umroh sebagai biro umroh terpercaya di hati para jamaah.