amalan bulan rajab

Jaga 5 Amalan Bulan Rajab Ini untuk Raih Keberkahan

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, yaitu bulan yang memiliki kehormatan dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Ketika kalender hijriah memasuki bulan ini, banyak umat Islam yang mulai menata kembali kesadaran spiritualnya sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan agung yang telah datang.

Rajab juga menjadi pintu awal menuju dua bulan penting setelahnya, yakni Sya’ban dan Ramadhan. Karena itu, bagi banyak muslim, Rajab adalah momentum untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal, dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulannya Rasulullah, dan Ramadhan adalah bulannya umat Muhammad SAW. Ungkapan ini tidak hanya menunjukkan kemuliaan Rajab, tetapi juga menjadi isyarat betapa pentingnya momentum ini untuk mempersiapkan kualitas ibadah kita.

Terlebih bagi para pemuda, Rajab adalah kesempatan emas untuk menunjukkan rasa syukur masih diberi umur panjang dengan memaksimalkan amal saleh.

Masyarakat muslim di berbagai tempat pun biasanya mulai mempelajari kembali tata cara ibadah bulan Rajab, baik dari sisi sejarah, hukum, maupun praktiknya. Sebagian lainnya bahkan menjadikan Rajab sebagai bulan awal untuk melatih disiplin ibadah sebelum datangnya Ramadhan.

Oleh sebab itu, memahami amalan penting di bulan Rajab merupakan hal yang sangat bermanfaat agar kita dapat mengisinya dengan ibadah yang benar dan penuh keikhlasan. Berikut ini adalah lima amalan utama di bulan Rajab yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.

Baca Juga: Inilah 10 Gamis Perempuan untuk Ibadah Haji dan Umroh, Apa Saja?

1. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab

Salah satu amalan yang paling dikenal ketika memasuki bulan Rajab adalah membaca doa khusus. Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkâr menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memperbanyak doa ketika memasuki bulan mulia ini.

Lafaz doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Transliterasi:
Allahumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya‘bāna wa ballighnā Ramadhān.

Artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Doa ini menggambarkan tiga nilai penting:

  1. Permohonan keberkahan, agar amal-amal yang dilakukan di bulan Rajab dan Sya’ban mendapatkan nilai terbaik.
  2. Harapan dipanjangkan umur, sehingga bisa bertemu dengan Ramadhan.
  3. Persiapan spiritual, sebab Ramadhan adalah puncak ibadah yang memerlukan kesiapan mental dan fisik sejak jauh hari.

Dengan membaca doa ini, seorang muslim mengingatkan dirinya bahwa Rajab adalah momentum penting untuk memperbaiki ibadah dan membangun kembali kedekatan dengan Allah.

2. Melaksanakan Puasa Rajab

Puasa Rajab termasuk ibadah yang dianjurkan karena bulan ini termasuk bulan haram (bulan mulia). Syekh Nawawi Banten dalam Nihayatuz Zain menegaskan bahwa berpuasa di bulan-bulan mulia adalah amalan yang sangat utama. Oleh sebab itu, puasa Rajab menjadi pilihan banyak muslim untuk mengisi hari-hari mereka dengan ibadah yang berpahala besar.

Tidak ada ketentuan jumlah hari tertentu untuk puasa Rajab. Umat Islam bebas memilih hari-hari yang ingin dijadikan puasa, baik itu beberapa hari, setiap pekan, atau mengikuti hari-hari istimewa seperti Senin-Kamis maupun Ayyamul Bidh.

Niat puasa Rajab di malam hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Niat puasa Rajab di siang hari

Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Selain bernilai pahala besar, puasa Rajab juga menjadi ajang latihan menahan diri sebelum memasuki Ramadhan. Kebiasaan puasa sejak Rajab akan memudahkan seseorang untuk menjalani ibadah puasa sebulan penuh di bulan suci.

3. Melaksanakan Shalat Sunah Rajab

Shalat sunah mutlak di bulan Rajab juga dikenal sebagai amalan yang dianjurkan. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan bahwa kaum salih di masanya mengerjakan shalat sunah tertentu di bulan Rajab untuk memohon ampun, kedekatan kepada Allah, serta terkabulnya hajat.

Salah satu shalat sunah yang masyhur adalah shalat 12 rakaat yang dikerjakan pada malam Jumat atau antara waktu Isya hingga sepertiga malam.

Tata Cara Shalat 12 Rakaat

  • Dikerjakan dengan 2 rakaat 1 salam, total 6 salam.
  • Setelah membaca Al-Fatihah:
    • Membaca Al-Qadr 3 kali
    • Membaca Al-Ikhlas 12 kali

Setelah selesai shalat, dianjurkan untuk:

  1. Membaca shalawat 70 kali:
    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ
    Allahumma shalli ‘alā Muhammadin an-nabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālih.
  2. Sujud sambil membaca 70 kali:
    سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
    Subbūḥun quddūsun rabbul-malāikati war-rūḥ.
  3. Duduk membaca 70 kali:
    رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ
  4. Sujud kembali dengan bacaan yang sama.

Shalat ini adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan berharap dikabulkannya berbagai hajat.

4. Menghayati Peristiwa Isra’ Mi’raj

Salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Islam adalah Isra’ Mi’raj, yang terjadi pada bulan Rajab. Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu.

Peristiwa ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah kewajiban shalat, tetapi juga momen untuk merenungi kesabaran dan kekuatan hati Rasulullah. Pada saat itu Nabi baru saja mengalami tahun penuh kesedihan karena meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah. Isra’ Mi’raj menjadi bentuk penghiburan langsung dari Allah SWT untuk Rasulullah.

Memperingati Isra’ Mi’raj, mengikuti kajian, memperbanyak shalawat, serta memperbaiki kualitas shalat adalah bentuk penghormatan terhadap peristiwa agung ini. Inilah saat untuk mengoreksi diri: apakah shalat kita sudah tepat waktu, khusyuk, dan benar?

5. Memperbanyak Sedekah di Bulan Rajab

Sedekah di bulan Rajab memiliki nilai pahala yang sangat besar. Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjelaskan bahwa tiga huruf penyusun nama Rajab memiliki makna yang dalam:

  • Ra’: Rahmatullah — rahmat Allah
  • Jim: Juudullah — kemurahan Allah
  • Ba’: Birrullah — kebaikan Allah

Dengan demikian, sedekah di bulan ini menjadi jalan menuju rahmat, kemurahan, dan kebaikan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang bersedekah di bulan Rajab akan dijauhkan dari api neraka sejauh perjalanan burung gagak terbang dari sarangnya hingga mati karena tua—yang menurut beberapa riwayat mencapai ratusan tahun.

Sedekah dapat berupa:

  • uang,
  • makanan,
  • pakaian,
  • barang kebutuhan,
  • atau bahkan bantuan tenaga dan perhatian.

Apa pun bentuknya, sedekah selalu mendatangkan keberkahan.

Bulan Rajab merupakan anugerah yang sangat mulia bagi umat Islam. Mengisi bulan ini dengan doa, puasa, shalat sunah, mengenang Isra’ Mi’raj, serta bersedekah adalah langkah untuk meraih keberkahan sekaligus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Amalan-amalan tersebut bukan hanya bernilai pahala, tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki kualitas spiritual kita.

Semoga kita termasuk orang yang mampu menghidupkan bulan Rajab dengan amal saleh dan mendapatkan kemuliaan yang dijanjikan Allah SWT.

Sebagai agen biro perjalanan umroh Jakarta, Rawda Travel menawarkan berbagai pilihan paket untuk Anda, termasuk paket umroh hemat dan paket umroh plus Turki dan umroh plus Dubai. Rawda Umroh telah memiliki izin resmi dan melayani berbagai jamaah dari seluruh Indonesia. Testimoni positif yang diterima oleh Rawda adalah bukti dari kepercayaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Niat Sholat Ihram Umroh Lengkap Tata Cara dan Waktu Pelaksanaanya

Hubungi kami

Cukup Chat Whatsapp

Kami akan memandu Anda dari mulai persiapan, pemberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air nanti.

You cannot copy content of this page