Melaksanakan ibadah umrah, jamaah akan melakukan tawaf yang dilakukan 7 kali secara berlawanan dengan arah jarum jam. Berikut ini informasi mengenai makna tawaf beserta keutamaannya. Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Ketika menjalankan ibadah umrah, salah satu kegiatan yang wajib untuk dilakukan bagi jamaah umrah ialah tawaf. Tawaf adalah salah satu rangkaian ibadah haji dan umrah. Melaksanakan ibadah tawaf ini dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali secara berlawanan dengan arah jarum jam.
Kegiatan tawaf dalam pelaksanaan umrah ataupun ibadah haji memiliki beberapa rukun yang wajib diakukan. Rukun dalam ibadah haji merupakan unsur – unsur pokok yang harus dilakukan oleh seorang jamaah haji supaya ibadah hajinya sah. Rangkaian ibadah haji dan umrah yang wajib dilakukan seperti ihram, wukuf, tawaf, sai, dan tahallul.
Dalam menjalankan ibadah haji dan umrah terdapat rukun – rukun yang masing – masing dilakukan dengan cara dan tempat yang berbeda. Masing – masing rukun dilakukan dalam ibadah haji juga memiliki makna tersendiri.
Pengertian tawaf
Tawaf merupakan kegiatan berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Ketika melaksanakan tawaf, jamaah umrah atau haji sambil berjalan mengelilingi Ka’bah sambil melafalkan bacaan doa khusus yang menyatakan niat dan memohon ampun kepada Allah. Makna tawaf ini sangat penting untuk para jamaah umrah dan haji pahami. Hal ini disebabkan bahwa tawaf merupakan rukun dan syarat haji dan umrah.
Jamaah umrah harus memahami dan meresapi setiap kegiatan yang dilakukan saat menjalankan ibadah haji dan umrah agar ibadah yang dilakukan dapat mabrur atau menjadi amalan yang paling utama di sisi Allah SWT.
Alasan Tawaf Dilakukan Tujuh Kali Putaran
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran. Pada tiga putaran dianjurkan berjalan dengan cepat. Kemudian pada empat putaran berikutnya dianjurkan untuk berjalan biasa.
Perintah melaksanakan tawaf telah Allah firmankan, terdapat pada surat Hajj ayat 29
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Artinya: Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada bandan mereka, menyempurnakan nazar – nazar mereka, serta melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-Atiq (Baitullah).
Tawaf dilaksanakan dengan mengelilingi Ka’bah selama tujuh kali putaran dimulai dari sejajar Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang tawaf (berlawanan dengan arah jarum jam).
Saat melaksanakan tawaf dianjurkan untuk menyentuh Rukun Yamani (sisi sebelah Barat Ka’bah) dan mencium Hajar Aswad apabila mampu. Apabila tidak mampu, maka cukup dengan melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad dan mencium tangan tersebut.
Melaksanakan tawaf mendatangi Ka’bah dan menyentuh Hajar Aswad sambil mengucapkan “Bismillah, wallahu akbar” kemudian berlari – lari kecil 3 kali putaran, dan jalan antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad. Setelah sampai di Hajar Aswad, jamaah dapat menyentuh dan bertakbir lalu keliling 4 tawaf sambil berjalan.
Dalam riwayat hadist Abu Daud dan Dihasankan al-Albani, disarankan jamaah membaca doa sapu jagad antara rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad seperti apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Tawaf Dilakukan Berlawanan dengan Arah Jarum Jam
Dalam ibadah haji dan umrah, pelaksanaan tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam yakni dari kini ke kanan. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan menjadi syarat – syarat dari tawaf.
Tawaf dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam menurut ilmu sains bahwa perputaran yang dilakukan ini sama dengan gerakan alam semesta dari hitungan terkecil hingga satuan terbesar. Hal ini seperti pada elektron yang berputar mengelilingi dirinya kemudian berputar mengelilingi inti atom searah tawaf.
Selanjutnya ada bulan yang mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari, dan kumpulan matahari mengelilingi pusat galaksi. Sementara itu, galaksi berputar mengelilingi pusat gugusannya dan pusat gugusan galaksi berputar mengelilingi pusat alam semesta.
Makna Tawaf
Tawaf merupakan bagian dari serangkaian ibadah haji dan umrah yang dilakukan selama 7 kali putaran. Ibadah tawaf merupakan rukun ketiga dari ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka’bah. Kegiatan ini dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam 360 derajat penuh sebanyak tujuh kali.
Makna tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 berlawanan arah jarum jam 360 derajat penuh memberi pesan yakni sebagai upaya berputar pada poros bumi yang paling awal serta paling dasar.
Kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran memiliki arti sebagai jumlah hari yang dijalani manusia dalam setiap minggu. Gerakan berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali juga menunjukkan hubungan manusia dengan Allah SWT sebagai pencipta bumi dan seisinya.
Manusia sebagai makhluk Allah SWT yang lemah bergantung pada kekuatan dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Selama melaksanakan tawaf, jamaah umrah atau haji melafalkan kalimat doa. Kalimat – kalimat doa ini merupakan kalimat yang memiliki makna sebagai acuan kehidupan manusia yang bergantung pada Tuhannya.
Makna tawaf dilakukan selama tujuh kali putaran melambangkan 7000 tahun taubat. Pada setiap putaran sama dengan 1000 tahun sehingga tujuh kali putaran berarti 7000 tahun bertaubat kepada Allah. Semakin sering melakukan tawaf, maka semakin dekat dengan Allah.
Tawaf ini tidak hanya dilakukan oleh manusia, namun malaikat juga melakukan tawaf. Malaikat melakukan tawaf kepada Allah tanpa henti dan tanpa mengenal lelah. Malaikat merupakan makhluk yang Allah ciptakan untuk mengabdi dan menyembah Dia (Allah SWT) semata.
Oleh sebab itu, manusia melakukan tawaf sebagai bentuk pengabdian dan menyembah Allah. Semakin banyak melakukan tawaf, semakin tinggi pula keimanan seseorang kepada Allah.
Syarat Melakukan Tawaf
Selain makna tawaf, syarat dari tawaf juga perlu dilakukan. Layaknya seperti ibadah shalat dan ibadah lainnya, umat muslim yang sedang melaksanakan umrah atau haji perlu untuk memahami syarat tawaf supaya ibadah haji atau umrah yang dilakukan sah sesuai dengan aturan serta ajaran islam. Beberapa syarat dari tawaf sebagai berikut.
1. Telah melakukan semua syarat sah shalat termasuk suci dengan bewudhu, melakukan niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Apabila aurat terbuka ketika pelaksanaan tawaf, maka haji atau umrah batal
2. Memulai tawaf dari posisi lurus sejajar dengan Hajar Aswad.
3. Memposisikan pundak kiri lurus terus ke arah kiblat dengan tidak menoleh ke arah lainnya.
4. Berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam dimulai dari titik hajar aswad sampai dengan titik yang sama.
5. Melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali putaran.
Keutamaan Melaksanakan Tawaf
Setelah mengetahui makna tawaf, perlu untuk mengetahui keutamaan dari melaksanakan tawaf.
Saat melakukan tawaf, jamaah haji atau umrah mengelilingi Ka’bah yang menjadi simbol tempat berkumpul. Bahkan bukan hanya berkumpul secara fisik melainkan juga berkumpul roh dan jiwa umat manusia untuk menghadap Tuhannya.
Ketika melakukan tawaf, jamaah haji atau umrah berkonsentrasi untuk berkomunikasi dengan Allah. Melakukan umrah atau haji sebagai bentuk memenuhi panggilan ibadah dari Allah SWT serta memohon ampun atas semua kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.
Melaksanakan tawaf juga dianjurkan dalam islam karena memiliki beberapa manfaat serta keutamaan sebagai berikut.
1. Tawaf sebagai pengikat janji baik dan suci antara manusia dengan Allah
2. Melaksanakan tawaf sebagai usaha menghias Ka’bah yakni tempat suci yang menjadi kiblat semua umat muslim dalam menyembah Allah.
3. Keutamaan tawaf, Allah akan bangga dengan orang – orang yang melaksanakan tawaf.
4. Tawaf memiliki keutamaan sebagai penghapusan dosa – dosa, azab, atau siksaan pedih.
5. Melaksanakan tawaf memiliki keutamaan yakni dapat mengangkat derajat manusia, serta dapat memberikan pahala seperti memerdekakan 70.000 budak.
6. Tawaf sebagai pemenuhan hajat – hajat atau keinginan yang dimohonkan kepada Allah.
Informasi diatas mengenai makna tawaf serta keutamaannya. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca tentang tawaf.
Tawaf merupakan rangkaian kegiatan dari ibadah Haji atau umrah yang wajib untuk dilaksanakan. Sebelum melakukan tawaf di tanah suci, biasanya para calon jamaah akan melakukan manasik di tanah air. Biasanya para biro keberangkatan umrah atau haji yang akan menemani Anda selama menjalankan ibadah di tanah suci akan menjelaskan tentang rangkaian kegiatan ibadah termasuk tawaf.
Sebelum berangkat umrah, para calon jamaah perlu untuk mempertimbangkan biro keberangkatan umrah terpercaya dan sudah memiliki legalitas izin Kemenag. Salah satu biro keberangkatan umrah terpercaya ialah Rawda travel Umrah Jakarta yang siap menemani perjalanan ibadah Anda ke tanah suci.
Rawda travel umrah sebagai biro keberangkatan umrah menawarkan harga penawaran terbaik dengan kualitas terbaiknya. Salah satu paket umrah terbaik dari Rawda travel yakni umrah plus turki yang siap menemani perjalanan Anda di Tanah suci.
Yuk segera persiapkan umrah Anda bersama Rawda travel Umrah!