Perang Badar dan Kisah di Baliknya yang Menarik

perang badar

Halo pembaca rawdaumroh, Apakah Anda tahu bahwa dalam Islam terdapat sejarah perang Badar? Tepat sekali menemukan tulisan ini yang akan membahas tentang perang Badar dan kisah dibaliknya yang menarik untuk disimak. Berikut penjelasannya!

Perang Badar

Mengenal Perang Badar adalah salah satu perang dalam sejarah agama Islam. Perang ini merpakan pertempuran besar pertama terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.

Peperangan Badar terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 Masehi.

Perang Badar ini melibatkan tentara kaum muslimin dengan jumlah 313 orang. Tentara tersebut terdiri dari 77 orang Muhajirin dan 236 orang Anshar.

Muhajirin merupakan kaum pengikut Nabi Muhammad yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dalam rangka menjaga keimanan dan menyelamatkan diri dari gangguan kafir Quraisy.

Sedangkan Anshar merupakan golongan yang menerima hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah menuju Madinah.

Perang badar dalam pasukan Muhajirin seseorang yang memegang bendera ialah Ali bin Abi Thalib. Kemudian bendera Anshar yang memegang adalah Sa’ad bin ‘Ubadah.

Dalam perang Badar, kaum muslimim membawa 90 ekor unta dan 2 ekor kuda perang. Jumlah orang yang gugur wafat dari pihak kaum Muslimin sebanyak 14 orang laki-laki yang terdiri dari 6 orang kaum Muhajirin dan 8 orang Anshar.

Sementara itu, dari kaum musyrik sebanyak 950 orang yang dipimpin oleh ‘Utbah bin Rabi’ah dan diantara mereka terdapat Abu Sufyian dan Abu Jahal. Pasukan musyrik ini membawa seratus ekor kuda, 700 ekor unta, dan sejumlah senjata.

Baca Juga: Tentang Mahram: Siapa yang Dikategorikan Sebagai Mahram dan Bukan Mahram?

Kisah dibalik Perang Badar

Perang badar merupakan pertempuran yang menentukan perkembangan awal umat Islam. Kisah dibalik perang badar ialah konflik antara umat Islam yang baru berhijrah ke Madinah dan penduduk Quraisy Mekkah yang menentang penyebaran Islam.

Pertempuran Badar dimulai ketika pasukan Muslim mendapat laporan tentang sebuah karavan Quraisy yang membawa barang-barang berharga dari Syam (wilayah sekitar Suriah) dan memutuskan untuk menghadangnya di wilayah Badar.

Meskipun pasukan Muslim jauh lebih kecil dari pasukan Quraisy, diyakini bahwa Allah memberikan bantuan kepada pasukan Muslim dalam bentuk malaikat.

Perang Badar berakhir dengan kemenangan bagi pasukan Muslim, dan banyak tokoh Quraisy terkemuka, termasuk Abu Jahal, tewas dalam pertempuran tersebut.

Pertempuran dua kaum ini yaitu Muslimin dan orang musyrik memiliki dampak besar dalam sejarah Islam karena mengukuhkan posisi dan kepercayaan umat Islam yang masih muda.

Kemenangan umat muslim juga membawa perubahan signifikan dalam hubungan kekuatan antara Muslim dan musuh-musuh mereka di Mekkah. Peristiwa ini kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu tonggak penting dalam pembentukan dan perkembangan awal umat Islam.

Firman Allah terkait dengan pertolongan kepada Umat Muslim dalam peperangan (Q.S. Muhammad: 7):

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Sejarah Perang Badar antara Umat Muslim dan Kaum Musyrik

Kisah sejarah perang Badar ialah sebelum peperangan terjadi yaitu Kaum Muslim dan penduduk Mekkah terlibat dalam beberapa konflik. Konflik ini lambat laun semakin membesar sehingga terjadi pertempuran Badar.

Saat itu, Nabi Muhammad sedang memimpin pasukan kecil dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap kafilah Qurausy. Namun, Beliau dikejutkan oleh keberadaan pasukan Quraisy yang lebih besar.

Pasukan Nabi Muhammad yang sangat teratur dan disiplin maju menuju posisi pertahanan yang kuat dari lawan, sehingga berhasil meruntuhkan barisan pertahanan Mekkah dan menghabisi beberapa pemimpin Quraisy, termasuk Abu Jahal atau Amr bin Hisyam.

Pertempuran ini memiliki makna yang sangat penting karena menjadi bukti pertama bahwa umat Muslim memiliki peluang untuk mengalahkan musuh di Mekkah.

Pada saat itu, Mekkah merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Arabia pada zaman jahiliyah.

Kemenangan perang Badar atas umat muslim juga menunjukkan kepada suku-suku Arab lain bahwa kekuatan baru telah muncul di Arabia dan memperkuat otoritas Muhammad sebagai pemimpin yang bersatu atas berbagai golongan masyarakat di Madinah yang sebelumnya sering berselisih.

Suku-suku Arab lain mulai memeluk agama Islam dan membentuk aliansi dengan kaum Muslim di Madinah, sehingga dimulailah ekspansi agama Islam.

Kekalahan Quraisy dalam Pertempuran Badar membuat mereka bersumpah untuk membalas dendam, dan janji ini terpenuhi sekitar setahun kemudian dalam Pertempuran Uhud.

perang badar

Kemenangan Umat Muslim dalam Perang Badar

Umat Muslim berhasil memenangkan perang badar atas pertolongan Allah SWT yang telah tertuang dalam firman QS. Muhammad: 7. Hal ini karena dalam penglihatan kaum musyrik saat perang telah mulai memanas, jumlah umat muslim terlihat menjadi berlipat ganda.

Tentunya membuat kaum musyrik takut dalam hati mereka sehingga mereka lari dari medan pertempuran. Demikian Allah menurunkan pertolongan kepada kaum muslimin.

Dalam hal peperangan Badar, telah tertera dalam QS. Al Anfal ayat 44:

وَاِذْ يُرِيْكُمُوْهُمْ اِذِ الْتَقَيْتُمْ فِيْٓ اَعْيُنِكُمْ قَلِيْلًا وَّيُقَلِّلُكُمْ فِيْٓ اَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًاۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُࣖ ۝٤٤

Dan ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu ketika kamu berjumpa, mereka berjumlah sedikit menurut penglihatan matamu dan kamu diperlihatkan-Nya berjumlah sedikit menurut penglihatan mereka, itu karena Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.”

Baca Juga: Cara Memberi Salam kepada Nabi Muhammad SAW di Maqamnya di Madinah

Hikmah Perang Badar

Perang Badar telah banyak hikmah yang dapat dipetik. Hal ini seperti kekuatan lain diatas segala kekuatan yang tampak. Kekuatan yang sering memperkuat pasukan yang lemah sehingga dia dapat mengalahkan pasukan yang kuat lagi besar dengan izin Allah.

Perang di jalan Allah merupakan kunci kemenangan. Apabila perjuangan dan peperangan tujuannya untuk membela kebenaran, melindungi agama, maka jiwa pejuang akan merasakan ketenangan ketika menghadapi medan pertempuran. Para pejuang dapat fokus dengan sepenuh kekuatan yang dimiliki, karena meyakini bahwa di belakang mereka terdapat dorongan, kekuatan, dan pertolongan dari Allah.

Allah menegaskan bahwa pertolongan akan diberikan kepada hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya, asalkan mereka tetap tabah, sabar, senantiasa mengingat Allah, dan patuh kepada pemimpin.

Sekian informasi dari rawda umroh Bandung tentang perang Badar. Semoga dari penjelasan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Merencanakan ibadah umroh sendiri atau bersama keluarga? Rawda umroh sebagai solusi ibadah umroh.

Rawda mroh merupakan biro travel umroh terpercaya di Bandung. Dapatkan perjalanan umroh dengan harga kompetitif di Bandung. Rawda travel menawarkan umroh plus Turki dengan harga terbaiknya.

Umroh dengan aman, nyaman, terjangkau dan selalu memperhatikan kualitas layanannya?  Travel umrah Rawda Bandung adalah jawabannya.

Share the Post: