Perempuan mengalami haid setiap bulan. Lalu bagaimanakah ketika sedang umroh kemudian haid. Berikut ini yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh. Yuk temukan informasi penting mengenai yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh. Simak tujuh langkah yang dapat membantu selama masa haid Anda.
Panggilan Umroh ke tanah suci adalah keinginan bagi semua umat muslim tak terkecuali bagi perempuan. Umroh memiliki makna mengunjungi. Umroh ialah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Ka’bah, melakukan tawaf, melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah, serta melakukan cukur rambut atau tahallul.
Allah telah memerintahkan hambanya untuk berumroh tertuang dalam firman Allah pada surah Al Baqarah ayat 158:
۞ اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ ١٥٨
Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumroh, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui.”
Pelaksanaan ibadah umroh tentunya umat muslim harus dalam keadaan suci tidak terkecuali bagi perempuan yang mungkin dapat kedatangan tamu secara tiba – tiba atau haid. Haid termasuk dalam perkara yang membatalkan salah satu rangkaian umroh.
Haid Ketika Umroh
Ketika menjalani umroh, ada kalanya seseorang wanita mengalami haid. Hal ini adalah hal yang wajar dan dialami oleh banyak wanita. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh untuk memastikan ibadah tetap berjalan dengan baik.
Apabila wanita tiba – tiba mengalami haid saat melakukan perjalanan ibadah umroh, maka lebih baik untuk melanjutkan perjalanannya. Namun apabila haid datang ketika akan melaksanakan ihram maka tidak mengapa kaum musliman tetap berihram.
Menurut Ibn’ Abbas dari Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa “Wanita nifas dan wanita haid jika sampai di miqat hendaknya mandi dan berihram, selanjutnya melakukan semua amalan haji selain tawaf seputar Ka’bah.”
Dalam hadits lain Jabir bahwa “”Sesampainya kami di Dzul Hulaifah, Asma’ binti Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar. Maka Umais menyuruh seorang (bertanya) kepada Rasulullah SAW, ‘Apa yang harus kulakukan?’ Beliau menjawab, ‘Mandilah dan ikatkanlah kain di bagian antara kedua paha (untuk menahan darah) dan berihramlah.”
Seorang muslimah yang melaksanakan haji atau umroh namun terkendala haid atau nifas disebutkan bahwa semua amalannya tetap dilakukan kecuali tawaf. Apabila haid atau nifas tiba – tiba muncul ketika berihram maka hal tersebut tidak mempengaruhi ihramnya sehingga hendaknya tetap melakukan ihram dan menghindari larangan dari ihram.
Bagi perempuan yang tiba – tiba haid saat umroh tidak boleh melakukan tawaf seputar Ka’bah kecuali suci dari Haid. Namun jika setelah memasuki hari Arafah tetapi masih haid padahal telah berihram dengan niat tamattu’ maka perempuan tersebut dapat langsung berniat ihram haji dan menggandengkan niat (tawaf dan sa’inya) untuk haji dan umroh sekaligus.
Dari Hadist Aisyah RA bahwa bagi perempuan yang tiba – tiba haid padahal niat berihram umroh berihram tamattu maka Nabi Muhammad SAW menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi. Rasulullah bersabda bahwa bagi perempuan yang haid tidak perlu cemas sebab haid merupakan sesuatu yang telah digariskan oleh Allah untuk putri – putri Adam. Lakukan semua amalan yang dilakukan orang yang sedang melakukan amalan haji,hanya saja jangan tawaf seputar Ka’bah sebelum suci dan mandi (HR Bukhari dan Muslim).
Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Haid Saat Umroh
Wanita dewasa memiliki kodrat mengalami haid setiap bulannya. Ketika mengalami haid ini tentunya akan berpengaruh terhadap ibadah yang akan dijalankan termasuk dalam menjalankan ibadah umroh.
Sebagian besar masih banyak yang belum mengetahui tentang apa yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh di tanah sui. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh.
1. Menjaga niat dan fokus ibadah
Hal pertama yang perlu diingat tentang apa hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh adalah untuk tetap menjaga niat dan fokus pada ibadah.
Meskipun sedang haid, masih bisa melakukan banyak aktivitas lain yang mendukung perjalanan spiritual ibadah umroh. Mengingat bahwa ibadah bukan hanya tentang ritual fisik, melainkan juga tentang kebersihan jiwa.
2. Menunda haid
Kedua hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh ialah menunda haid. Menunda haid dapat dilakukan dengan mengonsumsi pil penunda haid.
Namun perlu diketahui bahwa mengonsumsi pil penunda haid ketika akan menjalankan ibadah haji hukumnya adalah mubah. Jika tertarik untuk mengonsumsi pil penunda haid maka perlu untuk konsultasi dahulu bersama dokter sebelum menggunakannnya. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan kesehatan.
Perlu diketahui jika tertarik mengonsumsi pil penunda haid ketika akan umroh ini boleh saja. Sebab ibadah umroh tidak terikat dengan waktu. Amal yang lebih ringan dibading haji dan waktu pelaksanaan lebih pendek daripada haji sehingga muslimah dapat mempertimbangkannya.
3. Tidak melakukan tawaf
Ketiga, hal penting yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh adalah tidak melakukan tawaf. Penting untuk memahami bahwa saat haid, ada beberapa kegiatan yang tidak diperbolehkan, seperti melakukan tawaf.
Menurut hadits Nabi Muhammad SAW bahwa “Haid merupakan kondisi yang Allah takdirkan untuk putri Adam. Lakukan seperti yang dilakukan jamaah haji, hanya saja jangan melakukan thawaf di Ka’bah (HR. Bukhari 294 & Muslim 2976).
Setelah mendengar saran Nabi Aisyah RA yang saat itu melakukan perjalanan ibadah haji bersama Nabi Muhammad SAW kemudian melaksanakan semua aktivitas ibadah kecuali tawaf. Setelah selesai haid kemudian Aisyah baru melaksanana thawaf. Hal inilah yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami haid ketika umroh dapat diperbolehkan melakukan serangkaian kegiatan ibadah kecuali tawaf.
Tawaf adalah salah satu yang tidak diperbolehkan saat haid. Anda harus menyesuaikan rencana agar tetap dapat beribadah dengan cara yang diperbolehkan. Untuk pelaksanaan tawaf baru boleh dilaksanakan setelah suci dan mandi wajib.
4. Memanfaatkan Waktu Haid Saat Umroh dengan Memperbanyak Do’a dan Dzikir
Bagi para jamaah perempuan yang sedang haid hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh adalah memanfaatkan waktu haid untuk memperbanyak doa dan dzikir.
Ketika haid perempuan dapat saja untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas spiritual Anda. Meskipun tidak bisa melakukan beberapa ritual, do’a tetap menjadi bagian yang penting dari ibadah.
5. Berkonsultasi dengan Pembimbing Umroh atau Ustadz
Hal yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh ketika merasa bingung jamaah dapat bertanya dan berkonsultasi dengan pembimbing umroh atau ustadz. Mereka dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda, membantu Anda mengetahui lebih lanjut tentang yang perlu dilakukan ketika haid saat umroh.
Menghadapi haid saat umroh bukanlah halangan untuk tetap menjalankan ibadah. Dengan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan, Anda tetap dapat meraih manfaat dari perjalanan spiritual umroh. Ingatlah bahwa niat dan usaha Anda dalam beribadah akan selalu dicatat oleh Allah, terlepas dari kondisi fisik Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempersiapkan umroh. Sebelum berangkat umroh para calon jamaah perlu mempersiapkan travel agent yang akan digunakan untuk menemani keberangkatan umrohnya.
Salah satu penyedia biro umroh Jakarta dan sekitarnya terbaik adalah adalah Rawda travel Umroh. Rawda travel umroh merupakan biro jasa keberangkatan umroh terpercaya yang akan membantu Anda mengurus keberangkatan umroh sekaligus memberikan bimbingan bagaimana cara umroh.
Rawda umroh menyediakan paket umroh Plus Turki dan paket umroh hemat yang dapat Anda sesuaikan dengan biaya yang Anda miliki. Dapatkan pengalaman umroh dengan fasilitas dan kualitas terbaik dari Rawda Travel Umroh.