Masjidil Haram merupakan salah satu tempat yang ingin dikunjungi oleh banyak umat Islam. Namun, apakah Anda mengetahui pintu masuk Masjidil Haram?
Masjidil Haram menjadi tempat istimewa dan bersejarah yang berada di Mekkah, Arab Saudi. Salah satu alasannya karena di dalam Masjidil Haram ini terdapat bangunan Ka’bah.
Bangunan Ka’bah ini menjadi tempat bagi umat Islam melakukan ibadah thawaf. Selain menjadi tempat thawaf, bangunan Ka’bah juga menjadi kiblat utama kaum muslim setelah sebelumnya berkiblat di Masjid Al-Aqsha, Yerusalem, Palestina.
Masjidil Haram
Masjidil Haram merupakan salah satu masjid tertua di dunia. Masjid ini bisa menampung kurang lebih 1 juta jamaah. Masjidil Haram tidak pernah sepi, terutama ketika musim haji dan umrah tiba.
Ada banyak keutamaan Masjidil Haram. Salah satunya yaitu pahala yang dilipatgandakan bagi umat Islam yang menunaikan ibadah sholat di masjid ini.
Hal tersebut didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah) lebih utama sebanyak seribu kali shalat yang dilakukan di masjid-masjid lain kecuali Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama sebanyak 100 kali daripada shalat di masjidku ini.” (HR. Ahmad dan Ibnu Khuzaimah yang merupakan hadis Hasan)
Selain Ka’bah, ada tempat bersejarah lainnya di Masjidil Haram ini. Beberapa diantaranya yaitu maqam Ibrahim, Hijr Ismail, sumur zamzam, Bukit Shafa dan Marwa yang menjadi tempat dilaksanakannya ibadah Sa’i, serta beberapa tempat bersejarah lainnya.
Baca Juga : 6 Keutamaan Hari Jumat Menurut Agama Islam
Pintu Masuk Masjidil Haram
Masjidil Haram merupakan tempat yang begitu luas. Oleh karena itu, pintu masuk ke Masjidil Haram ini juga ada banyak dengan berbagai nama yang berbeda.
Meskipun memiliki banyak pintu, Masjidil Haram setidaknya ada lima pintu masuk utama atau disebut pintu terdahulu. Pintu utama tersebut bernama Fateh Gate atau Bab Al-Fath (nomor 45 di bagian selatan), King Fahd Gate (nomor 79 di bagian barat), King Abdul Aziz atau King Abdullah (nomor 1 di bagian barat, Bab Shofa (nomor 11 di tempat sa’i), dan Bab Umrah (nomor 62 di bagian selatan).
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari beberapa pintu masuk Masjidil Haram.
1. Bab Abdullah
Salah satu pintu masuk Masjidil Haram yaitu Bab Abdullah. Pintu ini merupakan gerbang pintu masuk pusat menuju Perluasan Area Ibadah Raja Abdullah.
Gerbang ini adalah versi gerbang yang telah ditingkatkan dari perluasan Raja Fahad sebelumnya di Masjid Al-Haram. Bab Abdullah diapit dua gerbang melengkung tetra kecil di setiap sisinya.
2. Bab Fatah
Bab Fatah merupakan pintu masuk Masjid Al-Haram yang terletak di sisi selatan Kompleks Masjidil Haram. Konon katanya, pintu ini merupakan tempat dimana Nabi Muhammad SAW memasuki kota Mekkah pada hari penaklukan kota Mekkah. Maka dari itulah, pintu masuk ini dikenal sebagai ‘gerbang kemenangan’.
3. Bab Fahad
Pintu masuk Masjid Al-Haram berikutnya yaitu Bab Fahad atau Raja Fahd. Pintu masuk ini berada di tepi timur Kompleks Masjidil Haram. Gerbang masuk ini memberikan akses menuju area shalat di luar di timur masjid.
Bab Fahad dipasang selama proyek perluasan Saudi kedua yang dilakukan sekitar tahun 1982 hingga 1988. Kedua sisi gerbang pintu masuk ini dibangun dua menara.
4. Bab Umrah
Bab Umrah merupakan pintu yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika masuk ke Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah (umrah wada’) pada April tahun 629 Masehi.
Selama perluasan Malik ‘Abdullah, pintu masuk ini juga mengalami renovasi. Renovasi ini dilakukan sesuai dengan pola Bab Malik. Bab Umrah ini memberikan akses langsung ke area Mataf dari barat laut.
5. Bab Shofa
Ada juga pintu masuk Masjid Al-Haram yang bernama Bab Shofa. Pintu masuk ini terletak di sisi utara kompleks Masjid Al-Haram.
Bab Shofa memberikan akses langsung ke awal area Masa’a. Selain itu, pintu masuk ini juga memberikan akses ke lantai atas dari titik awal Masa’a. Pintu masuk Masjid Al-Haram ini juga dekat dengan titik awal Jabl e-Safa.
6. Bab As-Salaam
Pintu masuk Masjidil Haram berikutnya yaitu Bab As-Salaam atau Baabussalam. Pintu masuk ini memiliki makna ‘gerbang damai’. Gerbang ini berada di antara Gunung Safa dan Marwa.
Baca Juga : Badal Haji: Panduan dan Tuntutan dalam Pelaksanaannya
Secara keseluruhan, terdapat sekitar 120 pintu masuk ke kompleks masjid ini. Namun, untuk memasuki masjid ini, ada lima pintu utama dan 45 pintu biasa yang dibuka selama 24 jam.
Masing-masing pintu tersebut memiliki nama yang dipasang di atas pintu. Selain itu, juga terdapat jam digital dan penunjuk temperatur udara.
Beberapa nama pintu masuk Masjid Al-Haram lainnya yaitu Babussalam, Darul Aqram, Abbas, Ali, Bani Syaiban, Marwa, Hujun, Ma’la, Mudda’a, Al Qadisiyah, Umar bin Abdul Aziz, Quraisy, Aziz Thuwa, Murad, Hudaibiyah, Qararah, Faruq Umar, Al Fatah, Syamiyah, Madinah Munawarah, Nadwah, Al Qudus, Hijrah, Ummi Hani, Ismail, Bilal, Hunain, Ibrahim, Babussalam Jalid, Abu Bakar as-Shiddiq, Malik Abdul Aziz, Ajiyad, dan sebagainya.
Pintu-pintu masuk tersebut biasanya digunakan oleh para jamaah sebagai tempat bertemu. Contohnya yaitu ketika suami istri terpisah di dalam saat melakukan thawaf, mereka bisa sepakat untuk bertemu di salah satu pintu tersebut. Salah satu pintu yang biasanya digunakan sebagai lokasi bertemu adalah pintu utama Babussalam.
Penutup
Itu dia beberapa pintu masuk Masjidil Haram. Ternyata ada banyak pintu masuk yang bisa digunakan oleh mereka yang ingin memasuki kompleks Masjid Al-Haram. Semoga informasi di atas bisa memberikan manfaat bagi Anda.
Rawda Travel merupakan biro perjalanan umrah terpercaya yang sudah berdiri sejak 2003. Kepuasan para jamaah merupakan prioritas utama dari biro perjalanan umrah ini. Memiliki izin resmi dari Kementerian Agama, Rawda Travel siap mengantarkan Anda untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci Mekkah. Temukan berbagai paket umrah di Rawda Travel, seperti Paket Umrah Plus Turki. Anda bisa menunaikan ibadah umrah sekaligus berlibur ke Turki.